EVALUASI PELAKSANAAN PENDISTRIBUSIAN PROGRAM BERAS UNTUK KELUARGA MISKIN (RASKIN) TAHUN 2011 DI KELURAHAN KEBONSARI KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Program beras Raskin merupakan bentuk kebijakan dari pemerintah untuk
membatu keluarga miskin agar dapat meningkatkan kualitas hidup melalui
pemenuhan bahan pangan pokok dan peningkatan kesejahteraan para keluarga
miskin. Untuk kelurahan Kebonsari berdasarkan hasil observasi penulis ditemukan
bahwa dalam pelaksanaan program beras Raskin terdapat beberapa masalah, seperti;
pelaksanaan pendistribusian beras raskin, indikator 6T (Tepat) diantaranya; Tepat
Sasaran Penerima Manfaat, Tepat Jumlah, Tepat Harga, Tepat Waktu, Tepat
Administrasi, Tepat Kualitas, serta tugas dan fungsi pelaksana program raskin yang
melakukan pendistribusian di kelurahan Kebonsari. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui evaluasi pelaksanaan pendistribusian program raskin mulai dari
bulan Juli sampai dengan bulan Desember Tahun 2011 di Kelurahan Kebonsari
Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember.
Konsep yang digunakan pada penelitian ini adalah konsep Kebijakan Publik,
konsep Evaluasi, konsep Kemiskinan, konsep Kesejahteraan serta Program Beras
untuk Keluarga Miskin (Raskin) berdasarkan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program
Raskin Tahun 2011.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan tipe
penelitian deskriptif dimana fokus penelitian ini yaitu menganalisis tentang pelaksanaan program raskin dengan menggunakan pendekatan formatif yang
meliputi; target populasi, desain program, dan sumber daya. Objek pada penelitian ini
adalah para badan pelaksana program dan sasaran program beras Raskin. Lokasi
penelitian ini adalah kelurahan Kebonsari. Jenis data yang dipakai dalam penelitian
ini adalah data primer dan data sekunder, dimana data primer diperoleh dengan
menggunakan wawancara dan observasi sedangkan data sekunder dengan
menggunakan dokumentasi dan studi kepustakaan. Penentuan informan dalam
penelitian ini menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. Adapun
informan dalam penelitian ini berjumlah 28 orang yang terdiri dari: aparat Kabupaten
Jember yang diwakili oleh Sarana Perekonomian, aparat Kecamatan yang diwakili
oleh Kesejahteraan Sosial, aparat kelurahan Kebonsari, aparat perum Bulog, pihak
pelaksana RT/RW serta 15 orang penerima di kelurahan Kebonsari sebagai sasaran
dari program beras raskin. Pada penelitian ini, metode analisis data yang dipakai oleh
peneliti adalah model analisis interaktif Miles dan Huberman yang terdiri dari 3 alur
yaitu pengumpulan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian dengan menggunakan pendekatan formatif masih terdapat
permasalahan yaitu: pelaksanaan program raskin pada target sasaran belum mencakup
semua penerima di lapangan karena bertambahnya target sasaran penerima raskin,
pencapaian keberhasilan 6T (Tepat) belum maksimal karena masih banyak keluarga
pra-sejahtera yang tidak diberi bantuan program raskin, serta masih kurangnya
sumber daya pelaksana sehingga program raskin belum berjalan dengan efektif. Oleh
karena itu dibutuhkan target sasaran dalam program raskin agar dapat lebih optimal,
pencapaian keberhasilan 6T (Tepat) diantaranya; Tepat Sasaran Penerima Manfaat,
Tepat Jumlah, Tepat Harga, Tepat Waktu, Tepat Administrasi, dan Tepat Kualitas
diharapkan dapat sesuaikan dengan prosedur yang ada serta pada sumber daya
pelaksana program raskin di lapangan dilakukan peningkatan dalam menjalankan
program raskin sehingga tujuan dari program raskin bisa tercapai dengan maksimal.