Pengembangan Masyarakat Dalam Kegiatan Pelestarian Budaya di Desa Wisata Adat (Studi Deskriptif Pada Komunitas Osing di Desa Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi)
Abstract
Pengembagan masyarakat merupakan model intervensi pada pekerjaan
sosial yang sangat memperhatikan aspek manusia serta pemberdayaan masyarakat
dimana didalamnya masih terasa kental dengan adanya unsur pendidikan yang
berupaya untuk mengubah suatu komunitas. Kunci dari terciptanya kesejahteraan
sosial pada pengembangan masyarakat ialah adanya partisipasi dari masyarakat
tersebut. Keterlibatan masyarakat baik secara fisik, pemikiran, materiil, maupun
finansial dharapkan dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan rasa memiliki
proses dan hasil pembangunan di komunitas tersebut. Desa Kemiren merupakan
desa wisata adat yang terletak di Kabupaten Banyuwangi dan desa tersebut
merupakan wujud representasi kebudayaan dan adat istiadat Osing di Kabupaten
Banyuwangi. Masyarakat Desa Kemiren merupakan masyarakat yang menjunjung
tinggi nilai adat istiadat dan kebudayaan Osing yang dimana dalam keseharian
mereka menjadikan nilai-nilai tersebut sebagai pedoman , yang semuanya itu
merupakan bentuk kearifan lokal masyarakat Desa Kemiren.
Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian yang
digunakan adalah studi deskriptif. Teknik penentuan informan dan lokasi
penelitian adalah purposive. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
diantaranya wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang
digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta
verifikasi. Kemudian pada teknik keabsahan data dalam penelitian ini
menggunakan teknik triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat suatu pengembangan
masyarakat dalam kegiatan pelestarian budaya di desa wisata adat pada Desa
Kemiren yang menerapkan beberapa aspek dalam pengembangan masyarakat
diantaranya aspek menghargai serta memanfaatkan kepemimpinan lokal didalam
masyarakat lokal, adanya aspek partisipasi dari masyarakat lokal seperti
keterlibatan masyarakat pada setiap kegiatan, terdapat proses pengorganisasian
masyarakat yang terlaksana secara sistematis, adanya penerapan dimensi
menghargai kearifan lokal seperti sosial budaya pada masyarakat lokal, dan
mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat lokal dalam kegiatan pelestarian
budaya. Dari adanya pengembangan masyarakat tersebut , selain tetap
dilaksanakan kegiatan pelestarian budaya juga memberikan peningkatan
perekonomian masyarakat Desa Kemiren seperti halnya Pelatihan Kesenian Osing
di Hari Minggu, Optimalisasi Sanggar Kesenian Osing, Pagelaran Upacara Adat
Barong Ider Bumi, Festival Adat Tumpeng Sewu dan Festival Ngopi Sepuluh
Ewu sebagai wujud kegiatan yang memperkenalkan kebudayaan masyarakat
Osing di Desa Kemiren.