Analisis Pengakuan Pendapatan Dan Beban Konstruksi Berdasarkan Sak Emkm Pada CV. Cipta Pembangunan
Abstract
UMKM adalah salah satu jenis usaha yang paling banyak dijalankan oleh
warga Indonesia. UMKM memiliki peran penting bagi perkembangan ekonomi di
Indonesia, karena menciptakan lapangan pekerjaan dan dapat membantu
pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran. Kegiatan UMKM tidak
terlepas dari perlakukan akuntansi yang dapat merekam proses keberlangsungan
UMKM tersebut, sehingga UMKM dapat mengetahui perkembangan dan kondisi
keuangan sebagai bahan evaluasi kinerja untuk di masa yang akan datang. (Putri
dkk., 2019)
Masalah bagi UMKM di Indonesia adalah pemahaman yang rendah
mengenai standar akuntansi keuangan. Hal tersebut menyebabkan UMKM
kesulitan dalam menyajikan laporan keuangan. Pada tanggal 1 Januari 2011
diharapkan UMKM menerapkan Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas
Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP), namun masih banyak UMKM yang
belum dapat menerapkan SAK-ETAP dengan benar. Pada tanggal 1 Januari 2018,
Ikatan Akuntan Indonesia memberlakukan SAK EMKM untuk membantu para
pelaku UMKM menyusun laporan keuangan dengan benar. (Adhikara, 2018)
Pada era modern ini negara dituntut untuk terus berkembang, baik dari segi
ekonomi, segi infrastruktur, dan lain-lain. Infrastruktur pada sebuah area sangat
berperan penting bagi masyarakat, seperti perbaikan jembatan, pembangunan
gedung, perbaikan irigasi, perluasaan jalan raya, dan sebagainya. Perusahaan jasa
konstruksi berperan untuk menunjang pembangunan di Indonesia, baik
dilaksanakan oleh pihak swasta maupun pemerintah.
Perlakuan akuntansi perusahaan jasa konstruksi yang memiliki
karakteristik yang khusus. Proses pelaksanaan proyek dari suatu perusahaan jasa konstruksi tidak semua dapat terselesaikan dalam satu periode akuntansi dan awal
pelaksanaan proyek tidak mungkin terjadi pada awal tahun. Analisis dalam
penelitian ini menggunakan SAK EMKM, dimaksudkan agar perhitungan
pendapatan dan beban kontrak serta pengakuannya telah sesuai dengan peraturan
yang berlaku. Hal ini perlu karena unsur yang penting dalam laporan laba rugi
yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menjual produk atau jasa.
Pihak-pihak berkepentingan seperti inspeksi pajak dan lembaga keuangan dapat
melihat kondisi perusahaan yang sebenarnya dan menjadi salah satu pertimbangan
untuk pengambilan keputusan dari laporan laba rugi. Lokasi penelitian dalam penulisan ini berada di CV. Cipta Pembangunan
merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi. Penelitian
ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, yaitu dengan cara
mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian
data yang akan dianalisis dan disusun dalam tulisan yang bersifat naratif. Pengujian keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi metode
dan sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa CV. Cipta Pembangunan mengakui
pendapatan pada saat pekerjaan telah selesai. Biaya kontrak diakui sebagai beban
dalam laba rugi pada periode akuntansi dimana biaya tersebut yang berhubungan
dengan kontrak. CV. Cipta Pembangunan mencatat beban material berdasarkan
semua biaya yang dikeluarkan selama pelaksanaan kontrak tersebut. Perusahaan
telah menghitung beban sewa dan penyusutan dari aset tetap, tetapi perusahaan
juga perlu mencantumkan nilai beban sewa dan penyusutan tersebut ke dalam
laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan akuntansi
pada CV. Cipta Pembangunan mengenai pengakuan pendapatan dan beban
kontrak secara keseluruhan belum sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
EMKM. Perusahaan seharusnya memperhatikan persentase penyelesaian dalam
mengakui pendapatannya, sehingga mengetahui penerimaan tersebut adalah
liabilitas atau aset. Perusahaan juga perlu melakukan pemeriksaan fisik atas bahan
material yang masih ada, sehingga beban kontrak yang dicatat tidak menjadi lebih besar dari nilai wajarnya. Perusahaan perlu mencantumkan nilai beban sewa dan
penyusutan tersebut ke dalam laporan keuangan, supaya perusahaan dapat
menyajikan laporan keuangan secara wajar dan mencerminkan kondisi keuangan
perusahaan.