Analisis Kekeringan Meteorologi Menggunakan Metode Standardized Precipitation Index (Spi) DI Das Bedadung Kabupaten Jember
Abstract
Kekeringan merupakan salah satu bencana alam yang dapat disebabkan dari
berbagai aspek. Salah satu penyebab dari kekeringan adalah tingkat curah hujan
pada suatu wilayah yang rendah sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan seharihari.
Tingkat
kekeringan
pada
satu
periode
dapat
berbeda
antar
wilayah.
Bencana
kekeringan
yang
dapat
digambarkan
menjadi
indikasi
pertama
adanya
kekeringan
adalah
kekeringan
meteorologi.
Menurut
data
BPBD
pada
tahun
2019,
Kabupaten
Jember
mengalami
kekeringan
ekstrim
dengan
sebagian
besar
lokasi
berada
di
DAS
Bedadung.
Oleh karena itu, dilakukan kajian kekeringan untuk memperoleh
keparahan dan durasi kekeringan.
Penelitian kekeringan di DAS Bedadung ini menggunakan metode
Standardized Precipitation Index (SPI) yang merupakan salah satu metode yang
banyak digunakan diberbagai negara untuk menganalisis kekeringan. Hasil dari
metode SPI merupakan nilai indeks kekeringan yang diklasifikasikan menjadi bulan
basah dan bulan kering. Nilai negatif menandakan dimulainya bulan kering dan
nilai positif menandakan dimulainya bulan basah. Perhitungan metode SPI dengan
data curah hujan 30 tahun dari 30 stasiun penakar hujan yang ada di DAS
Bedadung.
Hasil penelitian ini didapat indeks kekeringan paling parah yaitu pada tahun
2018 dan 2019. Pada tahun 2019 nilai indeks kekeringan mencapai rentan -2.69
yang berada di stasiun Ajung dan nilai tertinggi -1,13 di stasiun Kottok yang masih
dalam klasifikasi bulan kering. Pemetaan indeks kekeringan yg diperoleh sesuai
dengan banyaknya permintaan masyarakat mengenai distribusi air bersih yang
mencapai 115.000 liter di wilayah stasiun Ajung yang terdampak kekeringan
ekstrim. Bulan yang mengalami kekeringan ekstrim dilakukan pemetaan spasial
untuk mendapat peta persebarannya. Hasil validasi antara hasil pemetaan SPI dan
BPBD didapat kesesuaian sebesar 82%. Peta persebaran dapat diketahui wilayah
yang sering terjadi kekeringan sehingga hasil analisis dapat digunakan pedoman
dalam penanganan dan pencegahan supaya tidak terjadi bencana kekeringan lagi.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4097]