• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Engineering
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Engineering
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Kekeringan Meteorologi Menggunakan Metode Standardized Precipitation Index (Spi) DI Das Bedadung Kabupaten Jember

    Thumbnail
    View/Open
    Citra Malini - 171910301039 #.pdf (6.900Mb)
    Date
    2021-01-01
    Author
    Malini, Citra
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kekeringan merupakan salah satu bencana alam yang dapat disebabkan dari berbagai aspek. Salah satu penyebab dari kekeringan adalah tingkat curah hujan pada suatu wilayah yang rendah sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan seharihari. Tingkat kekeringan pada satu periode dapat berbeda antar wilayah. Bencana kekeringan yang dapat digambarkan menjadi indikasi pertama adanya kekeringan adalah kekeringan meteorologi. Menurut data BPBD pada tahun 2019, Kabupaten Jember mengalami kekeringan ekstrim dengan sebagian besar lokasi berada di DAS Bedadung. Oleh karena itu, dilakukan kajian kekeringan untuk memperoleh keparahan dan durasi kekeringan. Penelitian kekeringan di DAS Bedadung ini menggunakan metode Standardized Precipitation Index (SPI) yang merupakan salah satu metode yang banyak digunakan diberbagai negara untuk menganalisis kekeringan. Hasil dari metode SPI merupakan nilai indeks kekeringan yang diklasifikasikan menjadi bulan basah dan bulan kering. Nilai negatif menandakan dimulainya bulan kering dan nilai positif menandakan dimulainya bulan basah. Perhitungan metode SPI dengan data curah hujan 30 tahun dari 30 stasiun penakar hujan yang ada di DAS Bedadung. Hasil penelitian ini didapat indeks kekeringan paling parah yaitu pada tahun 2018 dan 2019. Pada tahun 2019 nilai indeks kekeringan mencapai rentan -2.69 yang berada di stasiun Ajung dan nilai tertinggi -1,13 di stasiun Kottok yang masih dalam klasifikasi bulan kering. Pemetaan indeks kekeringan yg diperoleh sesuai dengan banyaknya permintaan masyarakat mengenai distribusi air bersih yang mencapai 115.000 liter di wilayah stasiun Ajung yang terdampak kekeringan ekstrim. Bulan yang mengalami kekeringan ekstrim dilakukan pemetaan spasial untuk mendapat peta persebarannya. Hasil validasi antara hasil pemetaan SPI dan BPBD didapat kesesuaian sebesar 82%. Peta persebaran dapat diketahui wilayah yang sering terjadi kekeringan sehingga hasil analisis dapat digunakan pedoman dalam penanganan dan pencegahan supaya tidak terjadi bencana kekeringan lagi.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/103633
    Collections
    • UT-Faculty of Engineering [4274]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository