Studi Penggunaan Antibiotik Berdasarkan Sistem Atc/Ddd Pada Pasien Pneumonia Rawat Inap di Rsd Dr. Soebandi Jember Tahun 2015
Abstract
Pneumonia merupakan bentuk utama Infeksi Saluran Napas Bawah Akut
(ISNBA) pada jaringan paru-paru. Pada pasien pneumonia, kantung udara di paru paru menjadi penuh dengan mikroorganisme, cairan dan sel-sel inflamasi sehingga
paru-paru tidak mampu bekerja dengan baik. Menurut Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) melaporkan bahwa kejadian pneumonia semua umur sebulan terakhir
(period prevalence) mengalami peningkatan pada tahun 2007 sebesar 2,1% menjadi
2,7% pada tahun 2013. Pengobatan pneumonia terdiri atas antibiotika dan pengobatan
suportif. Terapi empiris perlu segera diberikan sementara menunggu hasil
pemeriksaan dari laboratorium mikrobiologi, selanjutnya barulah dilakukan
penyesuaian pemberian antibiotika untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Sistem ATC/DDD bertujuan sebagai sarana penelitian penggunaan obat
untuk meningkatkan kuantitas penggunaan obat. Metode Defined Daily Dose (DDD)
merupakan metode evaluasi secara kuantitatif untuk penggunaan antibiotik yang akan
dilakukan dengan cara menghitung DDD/ 100 patient-days untuk dapat mengetahui
jenis dan jumlah antibiotika yang akan digunakan.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental yang dilakukan
secara retrospektif dengan menggunakan data rekam medik pada semua pasien anak
dan dewasa yang didiagnosis pneumonia pada pasien rawat inap di RSD dr. Soebandi
Jember tahun 2015. Data populasi yang diperoleh dengan menggunakan teknik total
sampling sejumlah 122 pasien. Sebanyak 43 pasien diinklusikan dan 79 pasien
dieksklusikan dengan alasan 75 pasien memiliki komplikasi dengan diagnosa pneumonia dan penyakit infeksi lainnya, serta sebanyak 4 pasien dengan data rekam
medik yang tidak terbaca dan tidak lengkap.
Dari hasil penelitian didapatkan kriteria pasien seperti usia pasien yang
menderita pneumonia yaitu pasien anak <18 tahun sebanyak 27 (62,79%), pasien
dewasa >18 tahun sebanyak 16 (37,21%). Jenis kelamin laki-laki sebanyak 24
(55,81%) pasien, sedangkan jenis kelamin perempuan sebanyak 19 (44,19%) pasien.
Jenis pneumonia yang diderita pasien yaitu, bronkopneumonia sebanyak 10
(23,25%), pneumonia sebanyak 32 (74,42%), dan pneumonia aspirasi sebanyak 1
(2,33%). Pada penelitian ini terdapat 12 jenis penggunaan antibiotik pada pasien anak
dan dewasa rawat inap RSD dr. Soebandi Jember. Kuantitas penggunaan antibiotik
dihitung dengan menggunakan metode DDD/100 patient-days dengan jumlah total
31,42 gram. Nilai DDD/100 patient-days terbesar yaitu penggunaan antibiotik
levofloxacin 9,79 (31,16%).
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]