Ruang Publik Masyarakat Etnis Tionghoa Dan Keterlibatannya Dalam Forum Kerukunan Umat Beragama Di Banyuwangi
Abstract
Dalam penelitian ini, penulis ingin mengungkap dan menganalisis tindakan masyarakat etnis Tionghoa dalam membentuk ruang publiknya, dan keterlibatannya dalam Forum Kerukunan Umat Beragama di Banyuwangi. Latar belakang pemilihan penelitian ini karena sebagai minoritas, masyarakat Tionghoa selalu diperlakukan berbeda dari kaum minoritas lainnya dan kaum mayoritas dari masyarakat ataupun Pemerintah. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah ingin membedah berbagai tindakan yang dilakukan oleh masyarakat etnis Tionghoa dalam membentuk ruang publiknya, menganalisis interaksi yang terjalin, dan melihat opini publik yang tercipta setelah masyarakat etnis Tionghoa berusaha membentuk ruang publiknya.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data dari penelitian ini, yaitu dengan melakukan observasi, wawancara, dan membuat beberapa dokumentasi, serta menulis beberapa catatan lapangan saat sedang melakukan wawancara. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah dengan teknik triangulasi data yang merupakan teknik yang didapatkan melalui beberapa sumber, metode, peneliti dan teori.
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa berbagai tindakan yang dilakukan oleh masyarakat Tionghoa dalam membentuk ruang publiknya diatantarnya adalah mengikuti organisasi-organisasi kemasyarakatan yang didalamnya terdiri dari orang-orang dari berbagai agama, selain itu juga membuat acara dan kegiatan yang turut melibatkan masyarakat lokal. Sementara interaksi yang terjalin sangat baik antara orang Tionghoa dengan masyarakat lokal, dan opini publik yang tercipta di masyarakat yang dahulu orang-orang Tionghoa mendapat stigma negatif, sekarang sudah sangat positif yang dibuktikan dengan dibukanya klenteng untuk masyarakat umum sebagai objek wisata dan dimudahkannya orang-orang Tionghoa untuk masuk ke dalam ruang-ruang publik yang tersedia.