Gambaran Konsumsi Garam pada Petani Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Panti Kabupaten Jember
Date
2020-06-01Author
ANDRIANI, Indri
RASNI, Hanny
SUSANTO, Tantut
SUSUMANINGRUM, Latifa Aini
SISWOYO, Slamet
Metadata
Show full item recordAbstract
Petani dengan hipertensi perlu membatasi asupan natrium mereka untuk kondisi yang lebih baik. Tujuan dari
penelitian ini adalah mendeskripsikan pembatasan asupan sodium pada petani hipertensi di Wilayah Kerja
Puskesmas Panti, Kabupaten Jember. Desain penelitian Cross-Sectional dilakukan di antara 131 petani hipertensi
menggunakan consecutive sampling. Kuesioner digunakan untuk mengidentifikasi sosiodemografi. Dietary
Sodium Restriction Questionnaire (DSRQ-I) digunakan untuk mengukur pembatasan asupan sodium pada petani
dengan hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Panti Kabupaten Jember. Sphygmomanometer dan stethoscope
digunakan untuk mengukur tekanan darah. One sample t test digunakan untuk menjawab tujuan penelitian (p
>0,05). 75,6% mengalami hipertensi sistolik tahap I dan 74,8% hipertensi diastolik tahap I. Sementara itu, skor
sikap subyektif dan norma yakni 27,29 ± 4,602 di antara petani dengan hipertensi, menunjukkan bahwa petani
dengan hipertensi memiliki sikap buruk untuk membatasi asupan natrium. Selanjutnya, skor kontrol perilaku yang
dirasakan adalah 17,12 ± 4,237 di antara petani dengan hipertensi, menunjukkan bahwa petani dengan hipertensi
memiliki banyak kendala untuk membatasi asupan natrium mereka. Oleh karena itu perlu dilakukan monitoring
tekanan darah secara berkala pada petani hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Panti Kabupaten Jember dan
pengaturan pembatasan asupan sodium pada petani hipertensi melalui kegiatan Posbindu Penyakit Tidak Menular
(PTM) secara berkala setiap bulannya.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7301]