Gerakan Islam Radikal Di Desa Tenggulun Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan Tahun 1992-2008
Abstract
Skripsi ini membahas mengenai adanya gerakan Islam radikal di Desa Tenggulu, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan pada tahun 1992 sampai 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang gerakan Islam radikal di Desa Tenggulun mulai dari awal masuknya gerakan Isam radikal, proses perkembangan gerakan Islam radikal hingga melahirkan beberapa aktor dalam peristiwa Bom Bali I. Dalam mengkaji tulisan ini penulis menggunakan pendekatan Sosiologi serta mengguakan teori gerakan sosial Rajendra Singh. Metode yang digunakan ialah metode sejarah yang meliputi pengumpulan sumber, kritik sumber, Interpretasi penulisan sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gerakan Islam radikal di Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan tahun 1992 ketika didirikanya Pondok Pesantrn Al Islam dengan alur keilmuan dari Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Solo. Keberadaan Pondok Pesantren Al Islam di Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan menjadi tempat untuk penyebaran ideologi radikal melalui ceramah agama maupun pendidikan. Penangkapan aktor dari peristiwa Bom Bali I di Desa Tenggulun membuat masyarakat Desa Tenggulun ikut menerima dampak sosial atas peristiwa tersebut. Masyarakat Desa Tenggulun merasa dirugikan karena dengan adanya penangkapan tersebut mereka dipersulit dalam mengurus administrasi dan dikucilkan saat berada di luar Kabupaten Lamongan