Gaya Penyampaian Dalam Tulisan Features Pada Harian Kompas Tahun 2016
Abstract
Features merupakan tulisan jurnalistik yang menggunakan bahasa komunikatif
dan emotif. Feature disebut sebagai tulisan berita kisah. Tulisan features yang
termuat di Harian Kompas dalam rubrik “Sosok” selalu menampilkan kisah yang
dapat menginspirasi pembaca. Gaya penyampaian tulisan features berbeda dari
tulisan jurnalistik lainnya. Gaya penyampaian tersebut menjadi salah satu hal yang
menarik untuk dicermati. Gaya yang dimaksud adalah bagaimana cara penyampaian
penulis terhadap tulisan, agar pesannya sampai pada pembaca. Penelitian ini
mengambil 2 rumusan masalah, yakni, 1) Bagaimanakah gaya penyampaian dari segi
bahasa dalam tulisan features di Harian Kompas Tahun 2016? 2) Bagaimanakah gaya
penyampaian berdasarkan tujuan emotif dalam tulisan features di Harian Kompas
Tahun 2016?
Rancangan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Jenis penelitian yang
dipilih adalah deskriptif, yakni peneliti menguraikan secara detail tentang data.
Pendekatan yang digunakan untuk meneliti adalah bidang ilmu stilitika. Data
penelitian diperoleh dari penggunaan diksi yang dipilih oleh penulis. Sumber datanya
diambil dari tulisan features pada rubrik “Sosok” yang termuat dalam Harian Kompas
edisi April-Desember 2016. Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi.
Setelah dikumpulkan, data-data tersebut diklasifikasi dan dianalisis melalui tahap
reduksi, penyajian, hingga penarikan kesimpulan atau verifikasi. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah buku catatan, bolpoin, stabilo, laptop,
handphone, sticky note, koran dan tabel pemandu pengumpul data.
Hasil dan pembahasan mencakup hal-hal yang dilatarbelakangi oleh bagaimana
gaya penyampaian penulis. Hasil penelitian terdiri dari dua hal. Pertama, ditemukan gaya bahasa tidak resmi. Gaya bahasa tidak resmi dapat membantu pembaca agar
mudah memahami apa yang ingin disampaikan penulis. Hal tersebut dikarenakan
diksi dari gaya bahasa tidak resmi sudah umum digunakan oleh masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari. Gaya bahasa tidak resmi muncul dari interaksi atau percakapan
masyarakat sehari-hari sehingga, memiliki istilah-istilah baru. Kedua, ditemukan tiga
gaya bahasa yang mewakili gaya penyampaian berdasarkan tujuan emotif. Ketiga
gaya tersebut adalah gaya informasional, diplomatis dan sentimental. Penulis
menggunakan tiga gaya bahasa tersebut untuk menyampaikan pesan, menginspirasi
dan memengaruhi emosi pembaca. Ketiga gaya bahasa tersebut kemudian
dihubungkan dengan cerita utuh dari sosok yang dijadikan subjek utama dalam
tulisan. Oleh karena itu, features terutama features human interest (minat insani)
selalu memiliki cerita yang menginspirasi pembacanya.
Gaya penyampaian penulis dalam features menggunakan gaya bahasa tidak
resmi. Selain itu, ditemukan juga gaya bahasa informasional, diplomatis, dan
sentimental dalam tulisan features. Saran dalam penelitian ini sebagai berikut, (1)
bagi jurnalis atau penulis dapat membedakan gaya penyampaian atau diksi tulisan
features dengan tulisan jurnalistik yang lain, (2) bagi guru, dapat dijadikan referensi
untuk mengajar materi teks narasi ekspositoris, (3) bagi peneliti sebidang ilmu, hasil
penelitian disarankan sebagai tambahan, ide, dan pemicu untuk pembahasan diksi
dalam tulisan features.