Show simple item record

dc.contributor.advisorSAKURA, Rahma Rei
dc.contributor.advisorKOENTJORO, Robertoes Koekoeh
dc.contributor.authorHAMAS, Jundi
dc.date.accessioned2020-12-23T01:56:55Z
dc.date.available2020-12-23T01:56:55Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/102878
dc.description.abstractTeknologi keramik telah dikenal sejak lama dalam peradaban manusia. Saat ini hampir sebagian besar kebutuhan dipenuhi oleh produk keramik. Bentuk sederhana dari keramik adalah berupa kerajinan gerabah yang terbuat dari lempung, baik diproses melalui pembakaran atau tidak. Saat ini keramik tidak hanya dibuat dengan cara tradisional namun sudah banyak yang membuat dengan teknologi canggih. Lempung bersisik (scaly clay) adalah salah satu lempung yang dimanfaatkan untuk pembuatan keramik selain feldspar dan kaolin. Lempung di Kabupaen Jember tepat nya di kecamatan Ambulu terdapat berbagai jenis dan sebaran yang cukup potensial untuk dikembangkan pemanfaatannya. Lempung bersisik tersusun oleh kelompok sedimen yang tercampur karena proses pelongsoran gaya berat, bongkahan-bongkahan batuan sedimen berukuran centimeter hingga ratusan meter, massa dasar berupa batu lempung di daerah Ambulu adalah lempung tipe Brick clays dan dikatergorikan sebagai lempung antara low melting hingga high melting. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penyusutan yang terjadi pada specimen pada pembaran tunggal dan pembakaran ganda dengan menggunakan glasir dan tanpa menggunakan glasir, Mengetahui nilai tekan yang terjadi pada spesimen kerja dengan penggunaan glasir dan tanpa menggunakan glasir pada pembakaran tunggal dan pembakaran ganda . Hasil dari penelitian ini adalah Penyusutan kering rata-rata yang terjadi pada proses pengeringan specimen uji sebesar 1.39%.Pada pembakaran tunggal (600℃) specimen tanpa lapisan glasir mengalami susut bakar sebesar 3.41% dan dengan glasir mengalami ekspansi sebesar 7.31%. Sedangkan pembakaran ganda(1100℃) specimen tanpa glasir mengalami susut bagar sebesar 8.29% dan dengan glasir sebesar 2.56%, Penyusutan pada keramik tanpa glasir dengan pembakaran ganda merupakan penyusutan terbesar diantara penyusutan specimen lainnya, karena semakin tinggi suhu pembakaran dan banyaknya pembkaran yang dilakukan, penyusutan juga semakin tinggi. Kekuatan tekan specimen pada pembkaran tunggal tanpa lapisan glasir memiliki kekuatan tekan rata-rata sebesar 3189 MPa dan dengan lapisan glasir memiliki kekuatan tekan rata-rata sebesar 38.73 MPa. Pada pembakaran ganda tanpa lapisan glasir memiliki kekuatan tekan rata-rata sebesar 42.57 MPa dan dengan lapisan glasir memiliki kekuatan tekan rata-rata sebesar 49.61Mpa. Kekuatan tekan pada keramik dengan lapisan glasir dan pembakaran ganda lebih tinggi diantara kekuatan tekan specimen lainnya, karen keramik dengan lapisan glasir serta dilakukannya pembakaran ganda akan menambah kekuatan tekan dari keramik. Pada penambahan pasir kuarsa diperoleh sampel keramik dengan nilai densitas 1,74-1,84 g/cm3 , nilai porositas 9,55-13,15 % dan nilai kekerasan 46,66-511,25 kgf/cm2 . Dengan mengutamakan nilai kekerasan dan sifat fisik sampel keramik didapatkan komposisi optimum yaitu pada komposisi 75% lempung dan 25% pasir kuarsa, dengan nilai densitas 1,81 g/cm3 , nilai porositas 10 %, nilai kekerasan 252,51 kgf/cm2 . Penambahan pasir kuarsa mempengaruhi sifat mekanik keramik dengan semakin banyak penambahan pasir kuarsa maka semakin kecil nilai kekerasan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries131910101008;
dc.subjectaluminaen_US
dc.subjectglasiren_US
dc.subjectkekerasanen_US
dc.subjectstruktur mikroen_US
dc.subjectkeramiken_US
dc.subjectpembakaranen_US
dc.subjectpenyusutanen_US
dc.titleAnalisa Pengaruh Perbandingan Suhu dan Pengujian Tekan Pada Scaly Clay Dengan Metode Pembakaran Tunggal dan Pembakaran Ganda Pada Suhu 600°C-1200°Cen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record