Hubungan Perilaku Caring Perawat dengan Tingkat Stres Keluarga Pasien di Ruang ICU (Intensive Care Unit) RS. Jember Klinik
Abstract
Penyakit kritis yang terjadi pada pasien menjadikan pengalaman yang
traumatis bagi keluarga. Kondisi pasien yang kritis dapat menyebabkan keluarga
pasien mengalami tekanan psikologis yang tinggi, sehingga dapat menimbulkan
stres bagi keluarga pasien. Faktor yang dapat mengakibatkan stres pada keluarga
yang memiliki anggota keluarga dirawat di ruang intensif meliputi, perubahan
lingkungan, aturan ruangan perawatan, perubahan status emosi keluarga,
perubahan peran keluarga, perubahan kehidupan sehari-hari, perubahan finansial,
serta sikap petugas kesehatan dalam pemberian informasi tentang kondisi
kesehatan pasien.
Perawat merupakan tenaga kesehatan yang paling banyak berinteraksi
dengan keluarga pasien, sehingga perawat bisa memberikan dukungan kepada
keluarga pasien. perawat berpotensi mengubah respons stres keluarga melalui
perilaku caring dan pendekatan yang berpusat pada keluarga untuk perawatan.
Stres yang dialami oleh anggota keluarga menyebabkan proses asuhan
keperawatan kritis yang awalnya difokuskan untuk menjaga stabilitas fisiologis
pasien harus juga selaras dengan pemberian perawatan yang berpusat pada
keluarga, karena tugas seorang perawat adalah sebagai care giver, membantu
mengatasi stres dan medukung pasien serta anggota keluarga. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan perilaku caring perawat
dengan tingkat stres keluarga pasien di ruang ICU (Intensive Care Unit) RS.
Jember Klinik.
Desain penelitian ini menggunakan deskriptif analitik untuk mengetahui
hubungan antara variabel independen (perilaku caring perawat) dengan variabel
dependen (tingkat stres keluarga) dengan pendekatan studi crosssectional. Teknik
pengambilan data yang digunakan adalah purposive sampling. Purposive
sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan memilih diantara populasi
yang dapat mewakili karakteristik yang diinginkan peneliti. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini berjumlah 97 anggota keluarga. Data yang
dikumpulkan menggunakan kuesioner perilaku caring perawat untuk menilai
perilaku caring perawat dan Depression Anxiety Stress Scales 42 (DASS 42)
untuk menilai tingkat stres yang dialami oleh keluarga pasien.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian perilaku caring perawat
dalam kategori baik sejumlah 57 orang (58,8%), tingkat stres keluarga dalam
kategori normal sebanyak 58 orang (59,8%) dan hasil analisis chi-square
didapatkan nilai p = 0,0001 < α = 0,05 yang artinya H0 ditolak. Kesimpulannya
adalah ada hubungan antara perilaku caring perawat dengan tingkat stres keluarga
pasien di ICU RS. Jember Klinik.
Hal ini menunjukkan bahwa perawat berpotensi mengubah respons stres
keluarga melalui perilaku caring dan pendekatan yang berpusat pada keluarga
untuk perawatan. Selain itu perawat diharapkan memberikan asuhan keperawatan
kritis yang awalnya difokuskan untuk menjaga stabilitas fisiologis pasien harus
juga selaras dengan pemberian perawatan yang berpusat pada keluarga, karena
tugas seorang perawat adalah sebagai care giver, membantu mengatasi stres dan
medukung pasien serta anggota keluarga.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1531]