Kajian Kinematika Gerak Pada Jalur Wisata Gunung Bromo Melalui Jalan Senduro Lumajang Sebagai E-Suplemen Bahan Ajar Fisika Sma
Abstract
Fisika merupakan bagian dari IPA yang mempelajari tentang fenomena
alam di sekitar yang dapat dikaji dan diamati. Salah satu materi fisika adalah
mekanika. Berdasarkan penyebabnya mekanika dibagi menjadi dua, yaitu
kinematika dan dinamika. Kinematika mengkaji gerak suatu benda tanpa
mempedulikan penyebab dari gerak tersebut. Pembelajaran dalam fisika biasanya
diajarkan hanya dengan terpaku pada buku tanpa diajarkan melalui fakta-fakta
langsung yang ada di lapangan. Pembelajaran di lapangan langsung akan
membuat konsep-konsep fisika mudah untuk dipahami. Di sekolah biasanya
hanya menyediakan buku yang sifatnya umum karena tidak dikelola langsung
oleh pihak sekolah. Sehingga buku tambahan seperti e-suplemen bahan ajar sangat
diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kinematika gerak pada jalur
wisata Gunung Bromo melalui jalan Senduro-Lumajang dan kemudian dijadikan
e-suplemen bahan ajar kinematika untuk membantu peserta didik dalam
memahami konsep-konsep fisika, yaitu tentang kinematika gerak.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data primer dan sekunder.
Teknik pengumpulan data primer diperoleh dengan cara observasi langsung di
jalur wisata Gunung Bromo melalui jalan Senduro-Lumajang, sedangkan teknik
pengumpulan data sekunder dengan cara studi literatur yang diperoleh dari artikel,
buku, dan aplikasi google earth pro pada laptop.
Hasil dari kajian kinematika pada lintasan datar (lurus) A1, A2, maupun
A3 menunjukkan bahwa kendaraan bergerak dengan kecepatan relatif konstan.
Hal ini ditunjukkan dengan nilai waktu yang digunakan untuk menempuh lintasan
pada masing-masing perpindahan relatif sama, yaitu pada A1 , pada A2 dan pada A3 . Data yang didapatkan dari penelitian dan perhitungan
matematis (analisis) dapat dibuat grafik untuk menentukan persamaan gerak lurus
beraturan. Hasil dari kajian kinematika pada lintasan miring (menurun)
menunjukkan bahwa kendaraan bergerak dengan kecepatan yang semakin
bertambah dari titik awal ke titik akhir. Hal ini ditunjukkan dengan nilai waktu
yang digunakan untuk menempuh lintasan pada masing-masing perpindahan yaitu
semakin kecil. Data yang didapatkan dari penelitian dan perhitungan matematis
(analisis) dapat dibuat grafik untuk menentukan persamaan gerak lurus beraturan
berubah beraturan. Pada penelitian ini nilai percepatan pada masing-masing
lintasan ini adalah konstan, yaitu pada lintasan miring (menurun) P ,
lintasan Q , dan pada lintaan R . Hasil kajian kinematika
pada lintasan melingkar berupa nilai kecepatan linier, kecepatan sudut, percepatan
linier, percepatan sudut, percepatan sentripetal, dan kecepatan maksimum.
Kecepatan maksimum yang diperoleh dari perhitungan matematis yaitu sebesar
. Nilai tersebut merupakan kecepatan maksimal yang dapat digunakan
kendaraan ketika melintasi lintasan tersebut agar tidak terjadi selip.
Berdasarkan hasil yang didapatkan dalam penelitian ini maka dapat
disimpulkan bahwa kendaraan yang melintasi lintasan datar (lurus) memiliki
kecepatan konstan, kendaraan yang melintasi lintasan miring (menurun) memiliki
percepatan konstan, dan kendaraan yang melintasi lintasan melingkar
menerapkan konsep gerak melingkar. E-suplemen bahan ajar ini dapat berguna
untuk meningkatkan pemahaman konsep kinematika gerak pada peserta didik. E suplemen bahan ajar ini memuat materi atau data-data konstekstual yang diperoleh
saat penelitian termasuk di dalamnya terdapat gambar dan video tentang
penelitian mengenai kajian kinematika gerak di jalur wisata Gunung Bromo.