Pengaruh Variasi Laju Serbuk dan Arus Plasma Terhadap Massa Serbuk Zinc Oxide Dengan Metode DC Thermal Plasma Menggunakan Screw Conveyor
Abstract
Nanoteknologi menjadi perhatian para peneliti dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Penelitian dibidang nanoteknologi telah menunjukan
terciptanya sifat fisik, dan kimia yang baru dari suatu material yang tidak dijumpai
pada material yang berukuran besar, sehingga hal ini mengarahkan penelitian untuk
mensintesis material berukuran nano. Sintesis nanopartikel merupakan pembuatan
partikel yang memiliki ukuran kisaran 1-100 nm. Sintesis nanopartikel yang sangat
menarik belakangan ini untuk dikembangkan adalah Zinc Oxide (ZnO). ZnO
memiliki banyak aplikasi antara lain untuk fotolistis, sel surya peka warna, sensor
gas, dan optoelektronika.
Proses pembuatan nanopartikel Zinc Oxide dilakukan dengan menggunakan
metode DC Thermal plasma. Metode DC Thermal Plasma mampu menghasilkan
suhu yang sangat tinggi sehingga memungkinkan bahan mengalapi penguapan.
Bahan yang digunakan yaitu serbuk Zinc (Zn) Merck dengan ukuran <45 µm.
Pembuatan nanopartikel Zinc Oxide metode DC Thermal Plasma dilakukan dengan
cara menginjeksikan partikel serbuk Zn sebanyak 5 gram kedalam api plasma
menggunakan screw conveyor, sehingga partikel serbuk Zn mendapat energi panas
dari api plasma dan mencair secara bersamaan di percepat kebawah nyala api
plasma. Proses pembakaran nanopartikel Zinc Oxide dilakukan selama 60 detik.
Partikel yang mencair kemudian menguap beroksidasi dengan oksigen menjadi
speroid dan jatuh bebas kebawah melalui udara didalam ruang akibat mengalami
pendinginan cepat oleh tabung reaktor, sehingga terbentuk nanopartikel Zinc Oxide.
Proses pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode taguchi.
Pengolahan data ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh parameter terhadap
jumlah massa serbuk yang dihasilkan dari proses pembuatan nanopartikel alumina. Parameter yang diteliti yaitu laju serbuk (8,50; 11,50 dan 15,50 g/min) dan arus
(50, 60 dan 70 Ampere).
Hasil analisis statistik membuktikan parameter laju serbuk berkontribusi
sebesar -3,21 % dan hasil uji F dengan taraf signifikansi 0,05 membuktikan bahwa
parameter laju serbuk tidak berpengaruh terhadap jumlah massa serbuk
nanopartikel Zinc Oxide yang dihasilkan, sedangkan parameter arus berkontribusi
sebesar 1,87% dan hasil uji F dengan taraf signifikansi 0,05 membuktikan bahwa
parameter arus tidak berpengaruh terhadap jumlah massa serbuk nanopartikel Zinc
Oxide yang dihasilkan. Parameter optimum yang dapat menghasilkan serbuk Zinc
Oxide paling banyak diperoleh dari kombinasi parameter laju serbuk 8,50 g/min
dan arus plasma 50 A dengan nilai S/N rasio 12,21 dan rata-rata jumlah serbuk akhir
sebesar 4,08 gram.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4153]