Campur Kode Bahasa Madura terhadap Bahasa Indonesia dalam Karangan Narasi Ekspositoris Siswa Kelas IV SDN Baratan 02 Jember Tahun Pelajaran 2019/2020
Abstract
Indonesia adalah negara dimana masyarakatnya menguasai lebih dari satu
bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Dalam berkomunikasi,
masyarakat cenderung menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa utama, dan
bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya
campur kode bahasa dalam berkomunikasi. Melakukan interaksi dengan orang
lain menggunakan alat atau pengantar yaitu bahasa. Interaksi masyarakat dibagi
menjadi dua, yaitu tertulis dan lisan. Campur kode yang terjadi di desa Baratan
bukan hanya pada lingkungan masyarakat, tetapi juga terjadi pada SDN Baratan
02 Jember. Siswa SDN Baratan 02 Jember masih tetap menggunakan bahasa
Madura sebagai bahasa utama dan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua ketika
berkomunikasi antarsiswa di sekolah