Pengaruh Beda Tekanan dan Ketinggian Pipa Terhadap Debit Air Yang Dihasilkan Berdasarkan Hukum Poiseuille
Abstract
Pada  perkembangan  zaman  saat  ini,  suatu  masalah  yang  selalu 
diperdebatkan  adalah  tentang  masalah  energi.  Semakin  modern  suatu  komunitas, 
maka  semakin.  kompleks  kebutuhuan  komunitas  tersebut.  Salah  satunya  adalah 
dalam pemenuhan air bersih. Sebagian komunitas dalam memenuhi kebutuhan air 
bersih adalah dengan pengadaan sumur. Namun ada kendala dalam mengambil air 
dari  dalam  sumur,  yaitu  dalam  penggunaan  katrol  dimana  penggunaan  katrol  ini 
hanya  dapat  dilakukan  oleh  orang-orang  tertentu  dan  dirasa  kurang  efisien. 
Pemanfaatan  air  sumur  ini  sudah  banyak  dimanfaatkan  oleh  masyarakat  untuk 
memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari. 
Berdasarkan  prinsip  Bernoulli,  pada  suatu  aliran  fluida  peningkatan 
kecepatan  fluida  akan  menimbulkan  penurunan  tekanan  pada  aliran  tersebut. 
Prinsip ini sebenarnya merupakan penyederhanaan dari persamaan Bernoulli yang 
menyatakan  bahwa  jumlah  energi  pada  suatu  titik  di  dalam  suatu  aliran  tertutup 
sama  besarnya  dengan  jumlah  energi  di  titik  lain  pada  jalur  aliran  yang  sama 
(Sutrisno,  1984:22).  Dari  pengembangan  prinsip  Bernoulli  ada  sebuah  hukum 
yang  membahas  tentang  beda  tekanan  pada  fluida,  yang  bertujuan  agar  dapat 
menaikkan  fluida  dari  tempat  yang  lebih  rendah  ke  tempat  yang  lebih  tinggi. 
Hukum  yang dimaksud adalah hukum Poiseuille,  yang menyatakan bahwa untuk 
suatu  penurunan  tekanan  per  satuan  panjang  yang  diberikan,  laju  volume  aliran 
berbanding  terbalik  dengan  viskositas,  dan  sebanding  dengan  jari-jari  pipa 
pangkat  empat  (Sutrisno,  1984:24).  Analisa  dari  hukum  Poiseuille  ini  digunakan 
untuk  menaikkan  air  di  dalam  pipa  dari  sumur  sampai  pada  tandon  air  dengan 
prinsip beda tekanan. Syarat agar air dapat naik dari sumur sampai ke tandon air 
adalah jika tekanan udara di dalam air pada sumur lebih besar dari tekanan udara 
di  dalam  tandon  air.  Rumusan  masalah  penelitian  ini  :  (1)  Bagaimana  nilai  debit 
air  yang  dihasilkan  dengan  prinsip  beda  tekanan  berdasarkan  hukum  Poiseuille? (2)  Bagaimana  nilai  debit  air  yang  dihasilkan  dengan  ketinggian  yang  divariasi 
berdasarkan  hukum  Poiseuille  ?.  Adapun  tujuan  penelitian  untuk  mengetahui 
bagaimana  :  (1)  nilai  debit  air  yang  dihasilkan  dengan  prinsip  beda  tekanan 
berdasarkan  hukum  Poiseuille.  (2) Untuk  mengetahui  bagaimana  nilai  debit  air 
yang dihasilkan dengan  ketinggian  yang divariasi berdasarkan hukum Poiseuille. 
Hasil  penelitian  diharapkan  dapat  dimanfaatkan  sebagai  acuan  untuk  membuat 
alat  pengendali  tekanan  yang  digunakan  untuk  mengkondisikan  tekanan  pada 
tandon  air,  agar  tekanan  pada  tandon  air  lebih  kecil  dari  tekanan  yang  ada  di 
dalam  sumur.  Adapun  jenis  penelitian  ini  adalah  termasuk  kajian  teori  (non-
eksperimen) dengan teknik simulasi komputer. 
Dari  hasil  perhitungan  menggunakan  teknik  simulasi  dan  dari  gambar 
grafik  di  atas  terlihat  bahwa,  dengan  diameter  pipa  (D)  yang    besar,  ketinggian 
pipa (L) rendah, dan beda tekanan pada kedua ujung pipa ( P) yang besar, maka 
dihasilkan  debit  air  keluaran  yang  semakin  besar.  Sehingga  secara  umum  sesuai 
dengan  prinsip  beda  tekanan    menggunakan  analisis  hukum  Poiseuille  dapat 
disimpulkan  bahwa,  semakin  besar  beda  tekanan  ( P)  pada  kedua  ujung  pipa, 
maka  semakin  besar  pula  debit  air  keluaran  yang  dihasilkan  dan  semakin  tinggi 
pipa (L), maka debit air keluaran yang dihasilkan semakin kecil.
