Status Kebersihan Mulut dan Karies Pada Siswa Berkebutuhan Khusus di SLB Autis dan TPA B SLB Branjangan Kabupaten Jember
Abstract
Kesehatan rongga mulut merupakan bagian penting dari kesehatan secara menyeluruh.
Gigi merupakan salah satu organ pencernaan paling penting dalam proses pencernaan
makanan, sehingga kesehatan gigi merupakan salah satu hal terpenting bagi
pertumbuhan anak. Tingginya resiko karies gigi pada anak-anak disebabkan karena
secara fisiologis-anatomi gigi sulung mempunya pit dan fissure yang lebih dalam
sehingga memudahkan plak menempel. Selain itu, konsumsi gula yang tinggi pada anakanak
memicu proses terjadinya kerusakan gigi (Suwelo, I.S. 1992). Anak-anak
berkebutuhan khusus merupakan kelompok berisiko tinggi terhadap masalah kesehatan
sehingga membutuhkan bantuan dan kerjasama dengan orang lain untuk mendapatkan
dan memelihara kesehatan, termasuk dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka.
Kondisi gigi dan mulut yang bersih dan sehat sangat penting untuk menunjang
kehidupan anak-anak tersebut. Masalah gigi yang biasanya muncul pada anak
berkebutuhan khusus antara lain karies (lubang) gigi, gigi berdarah, dan gigi berjejalan
(maloklusi). Oleh karena itu, anak-anak berkebutuhan khusus lebih membutuhkan
perhatian dibandingkan anak-anak normal lainnya karena berbagai keterbatasan yang
dimiliki terutama kurang mampu untuk membersihkan sendiri rongga mulutnya.
Sehingga hal ini meningkatkan faktor resiko kerusakan gigi-gigi dan jaringan lunak
rongga mulut disekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat
kebersihan rongga mulut dan status kesehatan rongga mulut serta hubungan antara
tingkat kebersihan rongga mulut dengan status gingivitis/penyakit periodontal pada
siswa autis. Jenis penelitian ini adalah anayitic correlation dengan pendekatan cross sectional,
sampel diambil menggunakan teknik accidental sampling dengan uji statistik KolmogorovSmirnov.
Subjek
adalah
35
siswa
autis
di
SLB
Autis
dan
TPA
B
SLB
Branjangan
Kabupaten
Jember.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat kebersihan mulut siswa autis di SLB
Branjangan sebagian besar adalah sedang (57,1%) dan sebagian besar siswa yang
diperiksa mengalami karies dan penyakit periodontal sedang (70%). Semua siswa yang
diperiksa mengalami karies, baik itu siswa dengan tingkat kebersihan mulut yang baik,
sedang maupun buruk. Disarankan kepada siswa autis tersebut untuk selalu menjaga
kebersihan dan kesehatan rongga mulutnya.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7301]