Evaluasi Penerapan Green Building pada Fakultas Pertanian Berdasarkan Perangkat Penilaian Greenship Existing Building Versi 1.1
Abstract
Pemanasan global merupakan isu fenomenal saat ini dan menjadi salah satu
tantangan dunia termasuk di Indonesia. Pemanasan global ini disebabkan oleh
beberapa faktor, salah satunya adalah tidak ramahnya pembangunan yang
berdampak bagi lingkungan. Konsep green construction dan green building
merupakan solusi untuk mengurangi pemanasan global dalam lingkup Bangunan
Teknik Sipil. Studi kasus yang digunakan adalah bangunan dalam tahap operasional
dan pemeliharaan yaitu gedung Fakultas Pertanian Universitas Jember.
Metode penelitian yang digunakan pada gedung Fakultas Pertanian adalah
analisis green building berdasarkan perangkat penilaian greenship existing building
versi 1.1. Metode green building ini terdapat 6 kategori yaitu tepat guna lahan
(ASD), efisiensi dan konservasi energi (EEC), konservasi air (WAC), sumber dan
siklus material (MRC), kesehatan dan kenyamanan dalam ruang (IHC) dan
manajemen lingkungan bangunan (BEM). Analisis green building digunakan untuk
menentukan tingkatan peringkat oleh GBCI yaitu predikat platinum, emas, perak
dan perunggu.
Hasil perhitungan poin penerapan green building pada Fakultas Pertanian
Universitas Jember sebesar 22,55 poin dengan persentase sebesar 19,27%.
Sehingga total nilai 22,55 poin ≤ 35 poin minimum (Perunggu), maka Fakultas
Pertanian Universitas Jember saat ini belum dapat dikatakan sebagai bangunan
yang berkonsep green building. Rekomendasi teknis dapat dilakukan guna
menambah rating penerapan green building dengan kriteria kredit dan bonus, maka
gedung Fakultas Pertanian dapat dikategorikan sebagai green building dengan
predikat yang diperoleh adalah Emas (Gold) dengan nilai total dari hasil
rekomendasi sebesar 61,55 poin dengan persentase 52,6%.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]