Nilai Tambah, Harga Pokok Produksi dan Strategi Pemasaran pada Agroindustri ISIS (Ikan Segar Higienis) Findari Food di Kabupaten Lumajang
Abstract
Produksi perikanan di Kabupaten Lumajang mayoritas dijual dalam bentuk ikan segar berupa produk mentah, sehingga perlu adanya agroindustri pengolahan agar produksi komoditas perikanan yang sifatnya mudah rusak ini dapat dikonsumsi dengan jangka waktu yang panjang. Salah satu agroindustri di bidang perikanan yang saat ini sedang dikembangkan di kabupaten Lumajang yaitu Agroindustri ISIS. Berbagai macam produk olahan ikan segar yang diproduksi oleh Agroindustri ISIS antara lain yaitu abon ikan tuna, abon ikan patin, abon ikan lele, abon ikan gabus. Dari permasalahan umum agroindustri tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) nilai tambah produk olahan ikan segar, (2) harga pokok produksi dan (3) strategi pemasaran pada agroindustri ISIS di Kabupaten Lumajang. Penentuan daerah penelitian menggunakan Purposive Method. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan analitik. Penentuan sampel dalam penelitian menggunakan Purposive Sampling. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis nilai tambah dengan metode hayami, analisis perhitungan HPP dengan metode full costing dan analisis deskriptif.
Hasil analisis menunjukkan bahwa 1) Nilai tambah pada pengolahan ikan tuna, lele, patin dan gabus menjadi abon pada agroindustri ISIS bernilai positif, dengan nilai tambah masing-masing sebesar Rp. 51960,2, Rp. 55797,2, Rp. 49232,7, Rp.77400,6 per kgbahan baku. 2) Harga pokok produksi pada produk abon ikan tuna sebesar Rp. 143277,95/kg, abon ikan lele sebesar Rp. 168599,83/kg, abon ikan patin sebesar Rp. 224881,96/kg, dan abon ikan gabus sebesar Rp. 262285,31/kg. 3) Strategi pemasaran yang dilakukan agroindustri ISIS dengan metode bauran pemasaran (Mix Marketing) 4P yaitu lebih menonjolkan strategi product (ragam, kualitas, desain, nama merek, kemasan dan layanan.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]