• Login
    View Item 
    •   Home
    • MASTER THESES (Koleksi Tesis)
    • MT-Science of Economic
    • View Item
    •   Home
    • MASTER THESES (Koleksi Tesis)
    • MT-Science of Economic
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Disparitas Wilayah Dan Konvergensi Pertumbuhan Ekonomi DI Kabupaten Situbondo: Pendekatan Sigma Dan Beta Konvergen

    Thumbnail
    View/Open
    Eni Supriyanti, SST - 170820201010.pdf (3.468Mb)
    Date
    2020-01-16
    Author
    SUPRIYANTI, Eni
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Perbedaan pertumbuhan ekonomi antar daerah menjadi sumber terjadinya ketimpangan pembangunan. Terjadinya perbedaan pertumbuhan ekonomi antar daerah menjadikan perlunya konvergensi antar daerah. Kondisi konvergensi yang menjelaskan bahwa terjadinya kondisi yang sama antar daerah akan memberikan pengurangan pada ketimpangan. Kabupaten Situbondo yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi jawa Timur yang secara statistik memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang berbeda antar daerah dan tinggi ketimpangan pendapatan. Tujuan dalam penelitian ini adalah melihat tingkat konvergensi di Kabupaten Situbondo melalui pendekatan sigma konvergen dan beta konvergen, serta mengidentifikasi pola pertumbuhan ekonomi masing-masing kecamatan. Perhitungan konvergensi dalam penelitian ini menggunakan beberapa pendekatan. Pada perhitungan tingkat konvergensi sigma membutuhkan Unweighted Coefficient of Variation, Indeks Williamson dan Theil Index. Pada perhitungan beta konvergen melalui alat analisis Generalized Method of Moments (GMM) dengan variabel yang digunakan adalah pertumbuhan ekonomi, populasi, kemiskinaan, inflasi, infrastruktur listrik dan jalan. Pada perhitungan pola pertumbuhan ekonomi menggunakan tipologi klassen. Berdasarkan hasil yang didapatkan bahwa Kecamatan Jatibanteng, Sumbermalang, Mlandingan, Banyuglugur, dan Suboh menjadi kecamatan dengan tingkat disparitas tertiggi. Sementara Kecamatan Kapongan, Panarukan, Situbondo Kota, Panji dan Asembagus menjadi kecamatan dengan tingkat disparitas terendah. Sementara, Hasil analisis pada sigma konvergen menunjukkan bahwa variabel populasi, kemiskinaan, inflasi dan infrastruktur memiliki pengaruh terhadap ketimpangan. Di sisi lain, kecamatan di setiap Kabupaten Situbondo akan membutuhkan waktu ±14 tahun untuk mencapai kondisi konvergen. Hal ini karena kecepatan untuk mencapai konvergen sebesar 4,799%. Rekomendasi kebijakan yang perlu dilakukan adalah peningkatan sektor yang berkontribusi dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi dengan mempertimbangkan kesetaraan pertumbuhan ekonomi.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/100476
    Collections
    • MT-Science of Economic [205]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository