Penamaan Kafe di Jember (Kajian Semantik)
Abstract
Bahasa digunakan sebagai pemberi nama yang tidak lepas dari kehidupan manusia. Alam semesta yang luas membuat manusia harus memberikan batasan-batasan penyebutan berupa nama kepada segala sesuatu baik yang konkret maupun abstrak, termasuk untuk menamai tempat. Pemberian nama diikuti oleh adanya makna yang dapat ditelusuri dengan kajian semantik. Selain itu, suatu nama diberikan tentu bukan tanpa alasan. Walaupun bahasa bersifat arbitrer (manasuka), namun sebab-sebab yang melatarbelakangi nama masih dapat ditelusuri. Dalam penelitian ini, objek kajian yang digunakan adalah penamaan kafe yang berada di Jember. Penemuan penamaan kafe yang bervariasi menarik untuk dikaji. Nama-nama kafe tersebut dapat dianalisis makna dan sebab yang melatarbelakanginya menggunakan kajian semantik. Berdasarkan hal tersebut, dalam penelitian ini terdiri atas dua permasalahan yang dibahas, yaitu (1) penamaan kafe di Jember ditinjau dari jenis maknanya dan (2) strategi penamaan kafe di Jember ditinjau dari sebab-sebab yang melatarbelakanginya.
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan jenis penelitiannya adalah deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa nama-nama kafe disertai transkrip hasil wawancara. Data tersebut diperoleh dari papan nama kafe dan hasil wawancara dengan pemberi nama. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik dokumentasi dan teknik wawancara yang diikuti oleh teknik rekam dan teknik transkripsi. Analisis data menggunakan analisis data model Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dalam penelitian ini digunakan instrumen pengumpul data dan instrumen penganalisis data. Instrumen pengumpul data terdiri dari peneliti sendiri sebagai instrumen utama yang didukung oleh instrumen pembantu berupa tabel pengumpul data, ponsel, laptop, pena, buku catatan, dan pedoman wawancara. sebagai instrumen pembantu. Instrumen
viii
penganalisis data terdiri dari peneliti sendiri sebagai instrumen utama dengan didukung tabel pengumpul data sebagai instrumen pembantu.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat variasi makna pada penamaan kafe di Jember. Ditinjau dari jenis maknanya penamaan kafe di Jember terbagi menjadi beberapa jenis. Terdapat 5 jenis nama kafe ditinjau dari maknanya di Jember yaitu nama kafe bermakna konseptual, nama kafe bermakna konotatif, nama kafe bermakna stilistika, nama kafe bermakna afektif, dan nama kafe bermakna kolokatif.
Setiap nama kafe memiliki strategi penamaan yang berbeda-beda. Dalam penelitian ini ditemukan enam strategi penamaan ditinjau dari sebab-sebab yang melatarbelakanginya. Sebab-sebab penamaan kafe yang ditemukan pada nama kafe di Jember yaitu berdasarkan penyebutan bagian, pendiri, tempat, pemendekan, dan terdapat temuan baru yaitu penamaan kafe dari bahasa asing, bahasa daerah, hal populer, serta harapan.
Saran dalam penelitian ini: (1) Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan alternatif materi pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan Bisnis Pemasaran. Pemanfaatannya dapat dilakukan pada pembelajaran bahasa Indonesia di jenjang SMK yang menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan Kompetensi Dasar (KD) 2.4 membaca untuk memahami makna kata, bentuk kata, ungkapan, dan kalimat dalam konteks bekerja; (2) Bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia hasil penelitian ini dapat memberikan tambahan pengetahuan terkait penamaan kafe di Jember ditinjau dari kajian semantik. Dalam hal ini hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk diskusi pada mata kuliah semantik; serta (3) Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan diskusi untuk penelitian selanjutnya yang sejenis dalam pembahasan yang lebih luas dengan objek dan kajian yang berbeda.