Pemafaatan Modal Sosial Sebagai Keberlangsungan Industri Kerajinan Tangan Dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Abstract
Desa Tutul memperoleh penghargaan sebagai desa produktif nasional karena merupakan desa yang memiliki industri kerajinan tangan yang mampu memandirikan masyarakat desanya. Desa Tutul dicanangkan oleh Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagai desa potensial dan menjadi desa yang mampu meningkatkan perekonomian dan tingkat produktifitas desa melalui usaha industri kecil kerajinan tangan. Pemanfaatan modal sosial yang dilakukan dalam industri kerajinan tangan di Desa Tutul dapat mendorong keberlangsungan industri tetap eksis. Eksistensi industri kerajinan tangan di Desa Tutul mampu membantu pengrajin kerajinan tangan dan pekerja yang merupakan masyarakat Desa Tutul memperoleh pendapatan tambahan selain dari tani guna memenuhi kebutuhan hidupnya yang diperoleh dari industri kerajinan tangan tersebut sehingga dapat dikatakan bahwa keberadaan industri kerajinan tangan di Desa Tutul berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan hidup masyarakat Desa Tutul. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis bagaimana memanfaatkan modal sosial sebagai strategi peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui industri kerajinan tangan di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi deskriptif. Teknik penentuan informan dengan menggunakan purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, indept interview dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan menggunakan reduksi, display data, dan verifikasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaku industri memanfaatkan modal sosial yang tersedia di Desa Tutul sebagai strategi dalam mempertahankan industri kerajinan tangan tersebut. Bentuk upaya dalam mempertahankan usaha kerajinan tangan Desa Tutul adalah dengan cara menjalin relasi dengan distributor sebagai perluasan pemasaran produk kerajinan tangan, menerapkan sistem kerja yang tidak terikat dalam proses produksi kerajinan tangan, dan mengedepankan nilai kejujuran serta tanggungjawab dalam produksi kerajinan tangan