Peningkatan Kualitas Produk Prol Tape Pada UD. Purnama Jati Jember Dengan Pendekatan Quality Function Deployment Dan Fishbone Diagram
Abstract
Prol tape merupakan produk olahan tape yang hampir sama dengan cake
tape, namun bahan campuran yang digunakan seperti tepung, telur, gula, susu, dan
margarin. Perusahaan yang membuat prol tape pertama kali adalah perusahaan
UD. Purnama Jati Jember. Perusahaan yang memproduksi suatu produk
memerlukan tingkatan atau ukuran kualitas yang dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen. Untuk mengetahui keinginan konsumen akan produk prol
tape tersebut, maka diperlukan suatu alat yang dapat menangkap keinginan
konsumen terhadap produk yang dihasilkan, menentukan aspek-aspek yang harus
menjadi prioritas dan harus diperhatikan dalam upaya peningkatan konsumen.
Alat yang digunakan untuk memecahkan masalah tersebut salah satunya adalah
Quality Function Deployment (QFD)
Pada penelitian ini juga dilakukan identifikasi mengenai
penyebabpenyebabdari resiko. Untuk dapat mengidentifikasi penyebab resiko
dengan lebih detail, maka perlu menggunakan sebuah alat. Ada berbagai alat yang
dapat diguanakan untuk melakukan idetifikasi resiko. Pada penelitian ini
menggunakan Fishbone Diagram untuk mengidentifikasi resiko. Fishbone
Diagram atau dapat disebut juga sebagai Cause and Effect Diagram, Ishikawa
Diagrams dan Fishikawa Diagrams, merupakan teknik yang dibuat oleh Kaoru
Ishikawa yang dipublikasikan pada tahun 1990 (Mind Tools, 2015). Kombinasi
antara QFD dan fishbone diagram adalah alat yang sesuai, dapat digunakan
sebagai dasar untuk merumuskan strategi peningkatan konsumen dengan
memperhatikan faktor internal dan eksternal perusahaan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan
menggunakan data promer dan sekunder. Penelitian ini dilakukan pada konsumen
UD. Purnama Jati dan ditujukan kepada perusahaan. Jumlah sampel yang
ditetapkan dalam kuesioner terbuka adalah sebanyak 30 orang dengan
pertimbangan jumlah ini sudah memenuhi syarat, yaitu minimal 30
respondenuntuk penelitian deskriptif (Umar, 2003). Metode analisis yang
digunakan adalah Quality Function Deployment dan Fishbone Diagram.
Berdasarkan nilai Tingkat Kepentingan Konsumen (TKK) atribut yang
dipentingkan berdasarkan rangking adalah atribut rasa, aroma, tekstur, warna
produk, layout desain kemasan, harga, ukuran, kemudahan mendapatkan produk,
kebersihan, daya tahan produk, gambar kemasan, informasi mengenai produk, dan
warna dasar kemasan. Terdapat ketidaksesuaian mutu dari hasil customer
satisfaction index dinyatakan bahwa tekstur, ukuran, layout desain kemasan, dan
warna produk belum pada tingkat sangat memuaskan.