Kehidupan Dan Gaya Hidup Buruh Muda Perempuan Di Perkotaan : Etnografi Buruh Rungkut Industri Surabaya
Abstract
Hakekat penelitian ini adalah mengetahui kehidupan para buruh
perempuan yang bekerja di Rungkut Industri Surabaya. Kondisi Surabaya yang
relatif kompleks, memberi pandangan ke masyarakat tentang kondisi kehidupan
yang ada dikota tersebut. Keberadaan pusat – pusat industri dan pusat
perdagangan, membuat beberapa masyarakat memilih berbondong – bondong
merantau dari kota atau daerah mereka, mereka akhirnya tinggal dikota sebagai
seorang buruh perempuan diwilayah Rungkut Industri Surabaya. Keahlian yang
kurang memadai, pendidikan rendah, ekonomi yang sulit dan pergaulan yang
berbeda, membuat mereka harus mampu bertahan dikota Surabaya dengan
berbagai cara. Keinginan untuk sukses dikota lain dengan beberapa kekurangan
tersebut, membuat timbulnya beberapa masalah sosial yang menyebabkan
beberapa buruh kurang mampu memenuhi kebutuhannya. Gaji atau pendapatan
yang tidak setara dengan harga kebutuhan hidup sehari hari dan kebutuhan
penampilan gaya hidup yang tinggi, akhirnya membuat para buruh terbelenggu
dalam beberapa masalah yang berkaitan dengan ekonomi.
Konsep dasar penelitian ini, dibangun atas beberapa teori – teori mengenai
kondisi kemiskinan dan yang berkaitan dengan kondisi buruh dan pengamatan
etnografi, beberapa konsep tersebut antara lain. (1)Lifestyle David Chaney (2)
perjuangan strategi bertahan hidup Oscar Lewis,
Jenis penelitian ini adalah tipe penelitian kualitatif etnografi, dengan fokus
penelitian menggambarkan bagaimana kehidupan dan gaya hidup para buruh
perempuan muda di Rungkut Industri Surabaya. Dan strategi betahan hidup para
buruh perempuan muda di Rungkut Surabaya . Lokasi penelitian ini adalah di
Rungkut Industri Surabaya, Dan Area Rungkut Tengah Gang Lima. Waktu
penelitian 14 februari 2019 – 30 mei 2019. Teknik pengumpulan data pada
penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Dalam metode
penelitian, peneliti memfokuskan pada James P. Spradley.
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan, beberapa buruh perempuan
yang ada diwilayahRungkut Industri Surabaya, mengalami beberapa masalah
sosial dalam hal perekonomian. Ketidak mampuan mereka dalam memenuhi
kebutuhan hidup sehari – hari, seperti tempat tinggal, mereka memilih tinggal di
kamar kost yang berukuran beberapa meter persegi, dengan harga sewa setiap
bukan yang cukup mahal. Ketidak mampuan mereka juga dialami dalam
memenuhi kebutuhan pangan, harga makanan yang tinggi mengaharuskan mereka
memasak dan menghemat biaya mereka untuk makanan, hal tersebut mereka
lakukan agar dapat memenuhi kebutuhan lainnya. Salah satunya kebutuhan
penampilan, selain menjadi buruh, mereka adalah masyarakat yang tinggal di
surabaya yang termasuk kota metropolitan, sehingga penampilan menjadi suatu
hal yang penting, terlebih lagi, di kalangan perempuan. Karena kebutuhan
penampilah dan gaya hidup terlalu tinggi harganya, hal tesebut membuat para
buruh harus mencari solusi lain untuk memenuhi kebutuhan kebutuha mereka
tersebut. Walaupun demikian sebagai seorang yang harus hidup di perkotaan
mereka tidak bisa menghindar dari tuntutan gaya hidup perkotaan. Untuk itu
mereka berusaha tampil dengan gaya hidup perkotaan meskipun dengan barang
kualitas rendah. Bagi mereka yang terpenting adalah tampil modis dan tidak
ketinggalan zaman, atau terlihat berbeda dengan kondisi masyarakat dikota besar.