Optimasi Etil Selulosa dan Kitosan Terhadap Laju Pelepasan dan Moisture Content Transdermal Patch Simvastatin
Abstract
Simvastatin adalah obat antihiperkolestrolemia yang bekerja menghambat
3-hidroksi-3-metilglutaril koenzim A reduktase. Simvastatin termasuk golongan
kelas IIosistem klasifikasi Biopharmaceutics dan memilikiokelarutan dalam air
yang buruk yaitu 6,3 μg/ml. Sifat-sifat simvastatin yang lain seperti berat molekul
418,566, titik lebur 135–138°C, dan waktu paruh oral 2 jam, nilai log P 4,7.
Kriteria tersebut telah menjadikan obat ini kandidat yang cocok untuk rute
pemberian transdermal (Parhi dan Suresh, 2016). Salah satu sediaan trasndermal
yaitu patch.
Patch dapat didefinisikan sebagai salah satu bentuk sediaan transdermal
dapat menghantarkan obat secara terkendali melaui kulit dalam waktu tertentu
(Kartika dkk., 2017). Kelebihan patch diantaranya dapat menghindari first pass
metabolism, menghindari kerusakan obat di saluran gastrointestinal, memperlama
durasi obat pada plasma darah, dapat segera dicabut apabila terjadi efek yang
tidak diinginkan, meningkatkan kepatuhan pasien (Sharma dkk., 2012). Syarat
obat yang harus dimiliki agar dapat dibuat sistem penghantaran obat yaitu dosis
obat untuk sistem transdermal harus poten (< 20 mg), berat molekul obat (< 500
Da) (Sharma dkk., 2012), kelarutan yang memadai di dalam sistem penghantaran,
nilai log P ˂ 5, titik leleh 200°C, non-iritasi.
Tipe patch yang digunakan yaitu tipe matriks. Salah satu komponen
penting dalam patch tipe matriks yaitu polimer, polime terdapat 2 macam yaitu
hidrofilik dan hidrofobik yang dapat mempengaruhi pelepasan obat dalam
sediaan. Polimer hidrofobik yang dipilih yaitu etil selulosa (EC) sedangkan
polimer hidrofilik yang dipilih yaitu kitosan. Tujuan dari kombinasi dua jenis
polimer yaitu untuk untuk menghasilkan sediaan dengan pelepasan terkontrol dan
moisture content yang sesuai.
Rendahnya kelarutan simvastatin perlu dilakukan upaya untuk
meningkatkan kelarutannya, salah satunya dispersi padat. Dispersi padat dibuat
dengan komposisi simvastatin-PEG 6000 (1:3) menggunakan metode peleburan.
Evaluasi yang dilakukan terhadap dispersi padat simvastatin meliputi, FTIR,
keseragaman kadar, dan kelarutan.
Rancangan formula dioptimasi menggunakan desain faktorial. Faktor yang
dioptimasi dalam penelitian ini yaitu jumlah EC dan kitosan terhadap respon %
moisture content dan laju pelepasan patch simvastatin. Setiap sediaan yang
dihasilkan masing-masing formula akan dievaluasi secara organoleptis, ketahanan
lipat, pH permukaan, keseragaman ketebalan, bobot, dan kadar. Formula
optimumnya akan dikarakterisasi menggunakan FTIR.
Hasil pengujian flux pelepasan menunjukkan bahwa F1>FB>FA>FAB
dengan rata-rata masing-masing sebesar 48,04; 40,40; 24,28; dan 22,65. Hasil
pengujian % moisture content menunjukkan bahwa FB>FAB>F1>FA dengan
rata-rata masing-masing sebesar 0,65; 0,55; 0,45; dan 0,35 %. Formula optimum
diperoleh dari softwere Design Expert versi 11 yang menunjukkan titik optimum
pada F1 dengan komposisi Etil selulosa sebesar 10 mg dan kitosan sebesar 10 mg.
Formula optimum selanjutnya dikarakterisasi menggunakan FTIR dan SEM. Hasil
FTIR menunjukkan bahwa tidak ada pergeseran spektra yang signifikan antara
simvastatin murni dengan patch transdrmal simvastatin. Hasil SEM menunjukkan
morfologi dan distribusi obat dalam sediaan patch.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]