Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Variabel Makroekonomi Terhadap Jumlah Pembiayaan Bank Syariah di Indonesia
Abstract
Krisis ekonomi global pada tahun 2008 silam memberikan guncangan serta
tekanan bagi stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Kondisi
makroekonomi mempengaruhi siklus ekonomi dan siklus bisnis pada masa depan
sebagai upaya mengantisipasi risiko. Fenomena tersebut menyebabkan kondisi
yang dinamakan penjatahan kredit di mana perbankan cenderung membatasi
penawaran kredit pada saat kondisi ekonomi sedang turun. Akan tetapi bagaimana
dengan respon yang diberikan oleh perbankan syariah, apakah respon yang
diberikan sama dengan respon yang diberikan oleh perbankan konvensional.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Capital Adequacy Ratio
(CAR) dan variabel makroekonomi terhadap jumlah pembiayaan perbankan
syariah di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
analisis SVAR (Structural Vector Autoregression). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa variabel inflasi, modal, dan CAR (Capital Adequacy Ratio) berpengaruh
signifikan terhadap pembiayaan perbankan syariah. Sedangkan variabel GDP
(Gross Domestic Product) tidak berpengaruh terhadap pembiayaan perbankan
syariah.