Dampak Pengumuman Tuan Rumah Asian Games Xviii Terhadap Pasar Modal Indonesia (Event Study Pada Sektor Infrastruktur, Utilitas, Dan Transportasi)
Abstract
Asian Games merupakan salah satu pesta olahra terbesar di Asia. Indonesia diberi kesempatan untuk menjadi tuan rumah Asian Games ke XVIII. Ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games XVIII memberikan kebanggaan tersendiri bagi Indonesia. Pengumuman ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian negara maupun pasar modal Indonesia. Reaksi adanya suatu informasi terhadap pasar modal dapat ditandai dengan adanya abnormal return dan tingkat likuiditas perdagangan saham yang ada di negara tersebut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan event study dan bersifat kuantitatif. Data yang digunakan merupakan data sekunder. Penelitian dilakukan pada perusahaan sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sample menggunakan teknik purposive sampling. Periode pengamatan penelitian ini adalah selama 5 hari sebelum pengumuman dan 5 hari sesudah pengumuman tuan rumah Asian Games XVIII. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji One Sample t-test, Uji Paired Sample t-test, Uji Wilcoxon One Sample, dan Uji Wilcoxon Paired Sanple.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat abnormal return pada dua hari sebelum dan dua hari sesudah pengumuman. Namun, secara mayoritas tidak terjadi abnormal return yang signifikan pada saat sebelum dan sesudah pengumuman. Ditemukan perbedaan abnormal return yang signifikan pada 3 pasangan hari sebelum dan sesudah pengumuman. Namun, secara mayoritas tidak ditemukan perbedaan abnormal return yang signifikan pada saat sebelum dan sesudah pengumuman. Hasil pengujian juga menemukan tidak terdapat perbedaan trading volume activity pada saat sebelum dan sesudah pengumuman tuan rumah Asian Games XVIII. Pada saat tersebut investor tidak bisa mendapatkan abnormal return secara terus menerus atau dalam jangka waktu yang lama. Adanya temuan ini mengindikasikan bahwa Pasar Modal Indonesia dapat digolongkan dalam hipotesis pasar efisien bentuk semi kuat.