Penyerapan Tenaga Kerja Di Indonesia Tahun 2010-2015
Author
MUKARROMAH, Farah Nadya Hudzaifatul
Metadata
Show full item recordAbstract
Permasalahan ketenagakerjaan yang sering dihadapi oleh negara
berkembang seperti Indonesia yang berpenduduk besar adalah masalah
pengangguran. Masalah pengangguran ini disebabkan oleh struktur ekonomi yang
ada belum mampu menciptakan kesempatan kerja yang sesuai dan dalam jumlah
yang cukup untuk menyerap angkatan kerja yang ada. (Suroto, 1992:11). Upaya
peningkatan penyerapan tenaga kerja tentunya tidak terlepas dari faktor-faktor
yang mempengaruhinya, seperti upah minimum provinsi, investasi PMDN,
investasi PMA, dan PDRB. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
penyerapan tenaga kerja di Indonesia tahun 2010-2015.
Hasil penelitian ini menunjukkan menunjukkan bahwa nilai koefisien
regresi variabel upah minimum provinsi (UMP) adalah sebesar 0,054339 dengan
nilai probabilitas sebesar 0,0179 lebih kecil dari dari tingkat signifikansi 0,05 (α =
5%). Artinya variabel UMP mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap tingkat penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Nilai koefisien regresi
investasi PMDN adalah sebesar -0,000324 dengan nilai probabilitas sebesar
0,8432 lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05 (α = 5%). Artinya variabel
PMDN mempunyai pengaruh yang negatif namun tidak signifikan terhadap
tingkat penyerapan tenaga kerja. Nilai koefisien regresi investasi PMA adalah
sebesar 0,003688 dengan probabilitas sebesar 0,1839 lebih besar dari tingkat
signifikansi 0,05 (α = 5%). Artinya variabel investasi PMA mempunyai pengaruh
positif namun tidak signifkan terhadap penyerapan tenaga kerja. Nilai koefisien
regresi PDRB adalah sebesar 0,160376 dengan probabilitas sebesar 0,0030 lebih
kecil daripada tingkat signifikansi 0,05 (α =5%). Artinya variabel PDRB
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja.