Break Even Point Sebagai Alat Perencanaan Laba Pada Pabrik Beras Jawa Dwipa Di Sumberjambe Jember
Abstract
Penelitian dengan judul Break Even Point Sebagai alat Perencanaan Laba Pada Pabrik Beras Jawa Muria di Sumberjambe Jember". dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui titik impas atau break even point dan menentukan besarnya penjualan sesuai dengan target laba yang direncanakan.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode study kasus yaitu suatu penelitian tentang subyek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase yang khas dari keseluruhan personalitas. Data yang digunakan adalah data sekunder yang berupa data penjualan. data biaya-biaya dan data harga jual produk. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis break even atau biasa disebut dengan analisis CPV (Cost - Profit - Volume).
Pabrik beras Jawa Dwipa memproduksi dua jenis beras yaitu beras IR 64 dan beras IR 66. Hasil penelitian menunjukkan bahwa titik impas (break even point) untuk jenis beras IR 64 adalah sebesar 142.555 kg atau senilai Rp.383.472.700.00 dan jenis beras IR 66 adalah sebesar 136.116 kg atau senilai Rp. 345.735.225.00. Besarnya penjualan beras agar target laba sebesar 30 persen dari penjualan dapat tercapai adalah untuk jenis beras IR 64 sebesar 670.270 kg atau senilai Rp 1.803.026.300.00 dengan laba sebesar Rp. 540.907.970.00 dan untuk jenis beras IR 66 sebesar 605.907 kg atau senilai Rp 1.537.817.600.00 dengan laba sebesar Rp 461.345.265.00.