Analisis Variasi Jumlah Pipa U Separation Condenser Terhadap Unjuk Kerja Mesin Pendingin Menggunakan Double Evaporator
Abstract
Alat pendingin tidak hanya dapat dijumpai di industri-industri besar, tetapi
hampir setiap orang saat ini memiliki alat pendingin di rumahnya. Kulkas
merupakan salah satu jenis mesin pendingin. Kulkas mempunyai beberapa
komponen utama yaitu kompresor, kondensor, alat ekspansi atau kapiler, dan
evaporator. Separation condenser adalah jenis kondensor dimana telah mengalami
modifikasi pada model pemisah dua fasa. Separation condenser terbukti
menghasilkan prestasi kerja mesin pendingin yang baik. Pada laju aliran massa
yang sama, suhu keluar kondensor lebih rendah sebesar 1,3 K dalam separation
condenser dibandingkan dengan baseline condenser. Laju aliran kondensat 6,1%
lebih banyak juga dalam separation condenser (Li dan Hrnjak, 2017).
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan membandingkan
beberapa jenis variasi antara separation condenser 8/8, separation condenser 6/8,
separation condenser 4/8 dan baseline condenser. Data yang diperoleh pada
penelitian ini meliputi suhu dan tekanan. Pengambilan data dilakukan selama 180
menit dengan interval waktu 15 menit dan dengan 3 kali pengulangan pengambilan
data pada setiap variasi penelitian dengan menunggu waktu steady state selama 3
jam.
Hasil dari penelitian didapatkan bahwa COP tertinggi terdapat pada
rangkaian variasi separation condenser 6/8 sebesar 18,8204; sedangkan nilai COP
terendah terdapat pada rangkaian variasi menggunakan baseline condenser sebesar
16,0314. Hasil COP ini dipengaruhi oleh volume ruang sirkulasi refrigerant
memiliki ruang yang cukup dan juga pada separation condenser 6/8 terjadi
pemisahan fasa antara fasa gas dan fasa cair sehingga refrigerant dapat terpisah
sempurna.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4097]