Keberdayaan Pemuda Melalui Gerakan Pendidikan Etika Lingkungan Dalam Komunitas Garis Pena Jember
Abstract
Hasil penelitian dalam penelitian ini adalah terdapat dua ukuran pemuda
berdaya, yaitu kesadaran dan keinginan untuk berubah serta kerjasama dan
solidaritas antar anggota. Demi tercapainya dua ukuran keberdayaan tersebut
Komunitas Garis Pena Jember menggunakan strategi pembelajaran berbasis
masalah dan strategi pembelajaran kooperatif sedangkan metode yang mereka
gunakan yaitu metode diskusi dan metode pressing. Kesimpulan dari penelitian
ini adalah keberdayaan pemuda anggota Komunitas Garis Pena yang semula
awam tentang pendidikan etika lingkungan menjadi tahu bahkan peduli terhadap
pentingnya menjaga lingkungan yang bebas sampah. Keberdayaan yang dimaksud
tidak dapat lepas dari bentuk pendidikan yang diberikan Komunitas Garis Pena
Jember kepada calon anggotanya. Pendidikan yang dimaksud meliputi pendidikan
untuk memantik kemauan diri – anggotanya – untuk berubah dan juga memiliki
kemampuan solidaritas dan kerjasama antar anggota. Hal itu dilakukan dengan
dua strategi pembelajaran yaitu strategi pemebelajaran berbasis masalah dan
strategi pembelajaran kooperatif. Keduanya disertakan dua metode pembelajaran
yaitu metode pembelajaran berbasis masalah yang menuntut para calon
anggotanya menghadapi masalah kemudian menyelesaikannya di lapangan dan
metode pembelajaran pressing di mana kemampuan mental – dan fisik – menjadi
tujuan utama dalam membentuk karakter diri sebagai pemuda. Semua proses
tersebut dilakukan Komunitas Garis Pena untuk membentuk karakter pemuda
sekaligus sebagai bukti keberdayaannya yang cinta lingkungan dan membentuk
Jember dalam mengatasi krisis etika lingkungan.