Etnomatematika Pada Aktivitas Petani Jeruk di Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi Sebagai Bahan Ajar Siswa
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
etnomatematika pada aktivitas petani jeruk dan menghasilkan bahan ajar siswa
berupa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Penelitian ini dilakukan di
Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi terhadap masyarakat yang berprofesi sebagai
petani jeruk.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh beberapa etnomatematika pada
aktivitas yang digunakan oleh petani jeruk yakni aktivitas menghitung, aktivitas
mengukur, dan aktivitas mendesain. Etnomatematika pada aktivitas menghitung
muncul saat petani menentukan luas lahan, jumlah bibit jeruk yang ditanam, jumlah
pupuk yang digunakan, perbandingan pupuk yang digunakan, jumlah pekerja,
waktu pekerja, biaya pekerja, waktu panen, dan jumlah biaya yang dikeluarkan.
Etnomatematika pada aktivitas mengukur muncul saat petani menentukan panjang
dan lebar lahan, jarak tanam jeruk, kedalaman lubang tanam. Etnomatematika pada
aktivitas mendesain muncul saat petani membuat pola tanam jeruk, pola jarak
tanam jeruk, dan pola parit. Penelitian ini menghasilkan bahan ajar siswa berupa
lembar kerja peserta didik. Pada lembar kerja ini materi yang diangkat mengenai
segi empat. Soal dan penjelasan yang dibuat merupakan aplikasi dari penggunaan
etnomatematika pada aktivitas petani jeruk di Kecamatan Pesanggaran. Aktivitas
yang dijadikan lembar kerja peserta didik adalah aktivitas saat menentukan jarak
menghitung luas lahan, menentukan jumlah pohon berdasarkan jarak tanam,
pemberian pupuk, dan biaya yang dikeluarkan yang diperoleh oleh petani jeruk.
Lembar kerja peserta didik yang dihasilkan menggambarkan beberapa aktivitas
petani jeruk yang menggunakan konsep matematika dalam bertani.
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang dihasilkan menggambarkan
aktivitas petani yang pertama adalah menghitung luas lahan. Aktivitas mengenai
penentuan jarak tanam, penentuan jarak tanam nantinya akan berpengaruh terhadap
jumlah pohon jeruk yang ditanam. Aktivitas selanjutnya adalah pemberian pupuk.
Menentukan jumlah pupuk berdasarkan banyak pohon dan waktu pemupukan yaitu
konsep perbandingan. Aktivitas selanjutnya adalah menghitung biaya yang
dikeluarkan. Menghitung biaya yang dikeluarkan bisa diperkirakan terlebih dahulu,
perhitungan inilah yang akan diterapkan dalam lembar kerja peserta didik dengan
mempertimbangkan biaya pupuk dan biaya lainnya. Selanjutnya akan dibuat soal
mengenai luas lahan, jumlah pohon jeruk, jumlah pupuk, dan perhitungan biaya
yang dikeluarkan.