• Login
    View Item 
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Jurnal Ilmiah Dosen
    • View Item
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Jurnal Ilmiah Dosen
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Penentuan Aktivitas Antioksidandan Antidiabetes Daun Matoa (Pometia pinnata J.R. Forst. & G. Forst.) Secara In Vitro

    Thumbnail
    View/Open
    FARMASI_JURNAL_AriSatiaNugraha_Penentuan Aktivitas Antioksidandan Antidiabetes Daun Matoa (Pometia pinnata J.R. Forst. & G. Forst.) Secara In Vitro.pdf (700.4Kb)
    Date
    2021-08-23
    Author
    WULANDARI, Lestyo
    NUGRAHA, Ari Satia
    HIMMAH, Ulfa Aliyatul
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Matoa (Pometia pinnata J.R. Forst. & G. Forst.) merupakan salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional pada penyakit diabetes melitus akibat terjadinya ketidakseimbangan antara jumlah Reactive Oxygen Species (ROS) dan antioksidan di dalam tubuh. Oleh karena itu dilakukan penelitian secara in vitro untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan antidiabetes pada ekstrak daun matoa. Ekstraksi daun matoa dilakukan menggunakan metode ultrasonikasi selama 30 menit dengan pelarut metanol, etanol, dan etil asetat. Aktivitas antioksidan diamati melalui hambatan radikal bebas DPPH, sedangkan potensi antidiabetes diukur melalui penghambatan kerja enzim α-amilase. Hasil uji fitokimia menunjukkan adanya metabolit sekunder berupa flavonoid, polifenol, tanin, alkaloid dan terpenoid. Hasil penelitian ekstrak metanol, etanol, dan etil asetat daun matoa menunjukkan adanya aktivitas antioksidan yang tinggi dengan nilai IC50 berturut-turut sebesar 6,416±0,176 ppm, 8,622±0,066 ppm, dan 170,637±4,441 ppm, namun masih kurang potensial dibandingkan vitamin C sebagai pembanding yaitu sebesar 1,646 ± 0,015 ppm. Penghambatan enzim α- amilase menunjukkan nilai IC50 sebesar 91,037±0,750 ppm, 105,166±2,423 ppm, dan 785,436±11,740 ppm pada masing-masing ekstrak metanol, etanol, dan etil asetat, sedangkan nilai IC50 akarbosa sebagai pembanding adalah sebesar 23,479±0,347 ppm. Analisis data statistika korelasi pearson menunjukkan adanya korelasi atau hubungan yang positif antara aktivitas antioksidan dan antidiabetes ekstrak daun matoa yang dilihat dari nilai R yaitu sebesar 0,998. Semakin tinggi aktivitas antioksidan, maka potensi hambatan terhadap enzim α-amilase juga semakin tinggi.
    URI
    http://repository.unej.ac.id//handle/123456789/105499
    Collections
    • LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7410]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository