Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/99940
Title: | Analisis Risiko Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja di Industri Fabrikasi GT. Steel Jember |
Authors: | MA'RUFI, Isa AKBAR, Kurnia Ardiansyah FITRIANA, Nur |
Keywords: | Risiko Kecelakaan Penyakit Akibat Kerja |
Issue Date: | 2020 |
Series/Report no.: | 152110101137; |
Abstract: | Kecelakaan kerja merupakan keadaan yang tidak diharapkan dan tidak diinginkan yang bisa mengakibatkan kerugian pada manusia, material, waktu kerja dan proses produksi. Faktor penyebab timbulnya kecelakaan cukup beragam, dapat bermula dari peralatan kerja, lingkungan kerja dan manusia. Kecelakaan kerja dapat diminimalisir dengan adanya pengaturan atau pengelolaan risiko yang baik. Salah satu metode pengelolaan risiko yang baik untuk mengurangi angka kecelakaan kerja adalah metode HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control). Berdasarkan hasil survey pendahuluan yang dilakukan peneliti, setiap bagian proses kerja di GT. Steel Jember diketahui terdapat berbagai potensi bahaya seperti bahaya mekanik, bahaya listrik, bahaya fisik, bahaya kimia dan bahaya ergonomis. Terutama pada bagian pemotongan, pengerolan, pembubutan, penggerindaan dan pengelasan terdapat berbagai potensi bahaya seperti tangan dapat terpotong, terjepit apabila salah teknik sedikit dalam memotong, tangan dapat tergores plat yang tajam, mata berisiko terkena percikan api pada saat pengoperasian mesin laser pemotongan, tersetrum, tangan juga bisa tergores dan terpotong pada saat penggerindaan serta dapat berisiko mengalami gangguan pendengaran dan pernafasan akibat alat kerja yang bising serta menghasilkan asap (fume) misalnya pada mesin gerinda, mesin cutting, pengelasan dan palu pemukul plat guna membentuk pola. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko kecelakaan kerja pada industri fabrikasi perlengkapan dapur. Jenis penelitian ini deskripstif dengan jumlah responden 11 orang. Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui brainstorming, wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu brainstorming. Kemudian data diolah dan dianalisis secara deskriptif dengan tabel risk matrik standar ISO 31.000:2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya terdapat 188 potensi bahaya yang terbagi menjadi 25 jenis bahaya yang berbeda diantaranya 14 potensi bahaya mekanik (56%). Sejumlah 1 potensi bahaya listrik (4%), 5 potensi bahaya fisik (20%), 2 potensi bahaya ergonomi (8%) serta 3 potensi bahaya kimia (12%). Hasil penilaian risiko diperoleh 25 jenis risiko dengan 31 kategori risiko yang mana dalam satu jenis risiko memiliki lebih dari satu kategori risiko untuk aktivitas pekerjaan yang berbeda. Kategori risiko rendah sejumlah 8 (25,80%) risiko, sebanyak 14 risiko (45,16%) untuk kategori sedang-rendah, sejumlah 7 risiko (22,58%) untuk kategori sedang-tinggi dan sejumlah 2 risiko (6,45%) berkategori tinggi. Risiko tertinggi yaitu risiko gangguan pendengaran karena bising dan risiko gangguan pernafasan karena fume. Rekomendasi pengendalian risiko yng dapat diterapkan yaitu pengendalian teknik (penggunaan troly, mengisolasi sumber bising dengan pemasangan barier, pemasangan cover mata gerinda), pengenalian administrasi (membuat peraturan terkait instruksi kerja, memasang safety sign¸poster K3, melaksanakan pemeriksaan kesehatan secara berkala, memberikan pelatihan kerja terkait K3, mengadakan safety talk, menerapkan konsep 5R) dan APD (pelindung diri shield face, kaca mata safety, goggles,wearpack, sepatu safety, respirator, saarung tangan las, apron las). Saran penelitian yaitu adanya penerapan pengendalian seperti mengadakan pelatihan dan pendidikan untuk pekerja baru maupun lama tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) setiap satu bulan sekali; perlunya perekrutan orang yang ahli dalam bidang K3 guna untuk memonitoring, mengarahkan dan menekan terjadinya suatu risiko maupun insiden yang dapat mengancam keselamatan dan kesehatan pekerja industri fabrikasi GT. Steel; diperlukan adanya briefing singkat setiap pagi, adanya penyampaian hasil risiko pada pekerja, adanya identifikasi bahaya dan penilaian riisiko setiap satu bulan sekali, untuk meminimalisir adanya tambahan sumber bahaya atau update sumber bahaya di tempat kerja. |
URI: | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/99940 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Public Health |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
NUR FITRIANA-152110101137_.pdf | 5.88 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools