Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/99527
Title: Daya Tampung Sungai Semangir Terhadap Beban Pencemaran Menggunakan Metode Streeter Phelps (Studi Kasus di Kelurahan Mangli Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember)
Authors: WAHJUNINGSIH, Sri
NOVITA, Elida
NURJANNAH, Siti
Keywords: Daya Tampung Sungai
Metode Streeter Phelps
Pencemaran Sungai
Beban Pencemaran
Issue Date: Jan-2020
Publisher: FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Abstract: Sungai Semangir sangat berperan penting bagi pemenuhan kebutuhan air masyarakat. Sumber pencemar yang masuk ke Sungai Semangir merupakan jenis sumber pencemar non point source karena zat pencemar tersebut hanya berasal dari limpasan pemukiman penduduk dan daerah pertanian. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pengelolaan kualitas air antara lain dengan menetapkan daya tampung sungai menggunakan metode Streeter Phelps. Penelitian ini dilakukan di Sungai Semangir dan Laboratorium TPKL, FTP, Universitas Jember pada bulan Februari sampai Maret 2019. Parameter yang diukur meliputi debit, pH, DO, BOD, TSS, TDS, kekeruhan dan suhu. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001, data analisis kualitas air Sungai Semangir memiliki nilai yang masih memenuhi baku mutu air kelas III. Beban pencemaran tertinggi pada titik 1 yaitu sebesar 73,613 kg/hari sedangkan beban pencemaran terendah pada titik 3 yaitu sebesar 40,011 kg/hari. Daya tampung Sungai Semangir menggunakan metode Streeter Phelps ditentukan dengan laju deoksigenasi dan reaerasi. Laju deoksignasi tertinggi pada titik 2 yaitu 0,1009 mg/l.hari, sedangkan laju deoksigenasi terendah di titik 3 yaitu 0,0635 mg/l.hari. Laju reaerasi tertinggi terjadi di titik 3 yaitu sebesar 24,1616 mg/l.hari dengan nilai defisit oksigen (D) sebesar 2,3835 mg/l , sedangkan nilai laju reaerasi terendah terjadi di titik 4 yaitu sebesar 14,8532 mg/l.hari dengan nilai defisit oksigen (D) sebesar 2,3776 mg/l. Berdasarkan perhitungan Streeter-Phelps, pada semua titik pengamatan tidak diperoleh nilai jarak kritis (xc), waktu kritis (tc), dan oksigen kritis (DO kritis). Artinya DO pada sungai belum mencapai kondisi kritis. Oleh sebab itu, perlu dilakukan perhitungan DO sisa dengan pengurangan DO aktual terhadap DO baku mutu, dengan hasil 2,40 mg/L. Sehingga Sungai Semangir masih dapat menampung beban pencemaran sebesar 26,91 kg/hari.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/99527
Appears in Collections:UT-Faculty of Agricultural Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Siti Nurjannah -151710201047.pdf2.99 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools