Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/99450
Title: Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku dengan Menggunakan Metode Min – Max Stock (studi kasus perusahaan jenang mirah di kabupaten ponorogo)
Authors: HANDRIYONO
DESTARI, Fajar
NUGROHO, Pradipta Widhi
Keywords: Safety Stock
Reorder Point
Min – Max Stock
Manajemen Operasional
Issue Date: 5-Feb-2020
Publisher: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Abstract: Masalah yang sering terjadi pada perusahaan industri adalah masalah produksi. Salah satu cara penekanan biaya produksi adalah dengan menekan persediaan bahan baku seminimal mungkin agar menghasilkan persediaan yang optimal. Untuk menekan persediaan bahan baku agar menghasilkan persediaan yang optimal dapat dilakukan dengan cara menggunakan metode Min – Max Stock. Metode Min – Max Stock digunakan untuk mengoptimalkan jumlah bahan baku pada batas – batas tertentu sehingga akan terhindar dari kelebihan maupun kekurangan persediaan. Objek dari penelitian ini adalah perusahaan jenang mirah. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa jumlah persediaan pengaman yang di hitung dengan metode Min – Max Stock, yaitu bahan baku ketan sebesar 468 kg, bahan baku beras sebesar 746 kg, bahan baku gula merah sebesar 319 kg, dan bahan baku kelapa sebesar 171 butir. Jumlah persediaan minimum bahan baku ketan sebesar 8.731 kg, bahan baku beras sebesar 9.565 kg, bahan baku gula merah sebesar 9.382 kg, dan bahan baku kelapa sebesar 4.953 butir. Jumlah persediaan maksimum bahan baku ketan sebesar 16.490 kg, bahan baku beras sebesar 17.638 kg, bahan baku gula merah sebesar 18.126 kg, dan bahan baku kelapa sebesar 9.584 butir. Jumlah pemesanan kembali bahan baku ketan sebesar 7.759 kg, bahan baku beras sebesar 8.073 kg, bahan baku gula merah sebesar 10.367 kg, dan bahan baku kelapa sebesar 7.759 butir. Dengan adanya pengendalian persediaan menggunakan metode Min – Max Stock membuat biaya opportunity cost yang sebelumnya dialami oleh perusahaan sebesar Rp. 43.632.000 untuk jenang beras, Rp. 70.860.000 untuk jenang campur dan Rp. 36.382.500 untuk jenang beras tidak akan terjadi jumlah karena persediaan bahan baku telah optimal
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/99450
Appears in Collections:UT-Faculty of Economic and Business

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Pradipta Widhi Nugroho-160810201049.pdf2.05 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools