Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/98723
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMUTTAQIN S, Aris Zainul-
dc.contributor.authorDINATA, Gerry Gardika Surya-
dc.date.accessioned2020-05-04T03:59:34Z-
dc.date.available2020-05-04T03:59:34Z-
dc.date.issued2019-10-15-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98723-
dc.description.abstractIndustri manufaktur saat ini dituntut untuk dapat bersaing di pasar regional maupun internasional. Semakin meningkatnya produktivitas dan kualitas dari sebuah produk merupakan tantangan bagi dunia manufaktur untuk dapat meningkatkan pengetahuan di dalam proses manufaktur itu sendiri. Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas adalah dengan otomasi manufaktur. Tuntutan lain pada permesinan adalah harus mempertimbangkan aspek lingkungan. Pada permesinan biasanya menggunakan cutting fluid. Metode MQL (minimum quantitiy lubrication) merupakan alternatif mengurangi dampak lingkungan pada pemesinan. Kelebihan pada MQL yaitu lebih ekonomis dan ramah lingkungan. Kekurangan dari MQL adalah masih dilakukan dengan cara menggunakan udara bertekanan tanpa adanya controller untuk mengatur cutting fluid pada permesinan. Hal tersebut akan mengakibatkan penggunaan cutting fluid tidak maksimal dan dapat mempengaruhi proses pada MQL menjadi tidak optimal. Alat controller membantu untuk menjalankan disertai dengan pengendalian pada mesin. Karakteristik operasional mesin dengan kendali controller menjadikan performa mesin dapat lebih optimal dalam pengoperasiannya. Maka dari itu alat controller ini sangat penting untuk sistem pemberian cutting fluid pada MQL. Keberhasilan dari controller MQL tergantung pada kemampuan pengendali ini menghidupkan dan menghentikan fluida sesuai kriteria yang dibuat. Selain itu sesuai dengan definisi MQL dibatasi oleh volume atau konsumsi fluida yang dikeluarkan maksimal 500 ml/jam. Untuk itu perlu diukur fluid consumption. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui unjuk kerja alat MQL pada proses bubut dan setting parameter yang sesuai agar diperoleh nilai fluid consumption yang optimal. Penelitian ini dilaksanakan di Laboraturium kerja logam, jurusan Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Jember. Pada bulan Mei hingga September 2019. Penelitian ini mengambil data nilai fluid consumption yang dihasilkan dengan metode Taguchi berdasarkan matriks orthogonal L9 dengan pengulangan sebanyak 3 kali untuk tiap kombinasinya. Kontribusi faktor kendali dalam mengurangi nilai fluid consumption yang signifikan dipengaruhi oleh faktor kendali yaitu metode MQL otomasi 54,14%, komposisi 12,38%, dan depth of cut 1,68%. Kondisi optimal yang dihasilkan adalah pada metode level 3 (2 mm), komposisi level 1 (3:7), dan metode level 2 (MQL otomasi).en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherProgram Studi Strata 1 Teknik Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Jemberen_US
dc.relation.ispartofseries151910101100;-
dc.subjectSistem Kendali Pemberian Fluida Permesinan Berbasis MQLen_US
dc.subjectSistem Kendalien_US
dc.subjectAnalisis Performanyaen_US
dc.subjectIndustri manufakturen_US
dc.titlePerancangan Sistem Kendali Pemberian Fluida Permesinan Berbasis Mql Pada Mesin Bubut Dan Analisis Performanyaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodi191010-
Appears in Collections:UT-Faculty of Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Gerry Gardika Surya Dinata - 151910101100.pdf-sdh split.pdf5.42 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools