Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/98349
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorNurahmanto, Dwi-
dc.contributor.advisorRosyidi, Viddy Agustian-
dc.contributor.authorKurniawan, Berylian Arief-
dc.date.accessioned2020-04-21T22:28:50Z-
dc.date.available2020-04-21T22:28:50Z-
dc.date.issued2020-01-16-
dc.identifier.nim152210101058-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98349-
dc.description.abstractAntioksidan merupakan zat yang berperan penting dalam peredaman radikal bebas, ketidakseimbangan antara jumlah radikal bebas dan jumlah antioksidan didalam tubuh dapat menyebabkan timbulnya stress oksidatif yang dapat berperan penting dalam patofisiologi proses penuaan dan berbagai macam penyakit degeneratif seperti kanker, diabetes mellitus, berbagai penyakit komplikasi lainnya, aterosklerosis dan stroke (Werdhasari,2014) yang secara umum, kulit sangat rentan terhadap kerusakan oksidatif, baik yang ditimbulkan dari dalam tubuh maupun luar tubuh. Saat ini, masyarakat cenderung memanfaatkan zat antioksidan sebagai agen proteksi dini salah satunya terhadap penuaan. Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai zat antioksidan adalah sembukan (Paederia foetida L.) dari famili Rubiaceae. Hal ini ditunjukkan oleh beberapa senyawa kimia yang terkandung dalam daun sembukan, diantaranya asperuoside, deacetyasperuoside, scandoside, flavonoid, paedorosidic acid, gamasitosterol, arbutin, oleanolic, dan minyak atsiri. Flavonoid merupakan salah satu metabolit sekunder pada tumbuhan yang berfungsi untuk melindungi terjadinya kerusakan sel akibat radikal bebas (Tjandrawinata, 2011), maka peneliti tertarik untuk memanfaatkan ekstrak daun sembukan sebagai sediaan kosmetik dalam bentuk gel. Pemilihan sediaan tersebut dikarenakan gel memiliki kelebihan dalam segi penampilan fisik yaitu berupa sediaan semisolid transparan atau tembus cahaya, selain itu gel memiliki sifat yang mudah dioleskan, mudah dicuci dan tidak meninggalkan lapisan berminyak pada kulit serta memiliki efek menenangkan karna dingin (Carter, 1975). Pada penelitian ini faktor yang dioptimasi yaitu polimer Carboxymethylcellulose Sodium (CMC Na) dan propilen glikol terhadap respon viskositas, daya lekat, daya sebar dan pH. Penelitian ini menggunakan metode desain faktorial yang bertujuan untuk mendapatkan formula optimum dan selanjutya di uji verifikasi dan karakterisasi meliputi persen penghambatan. Hasil dari penelitian yang dilakukan yaitu konsentrasi CMC Na memiliki efek meningkatkan nilai viskositas, daya lekat, pH, dan menurunkan nilai daya sebar. Sedangkan konsentrasi propilen glikol memiliki efek meningkatkan nilai viskositas dan menurunkan nilai daya lekat, daya sebar serta pH. Interaksi antara kedua faktor tersebut memiliki efek meningkatkan nilai viskositas, pH, dan menurunkan nilai daya lekat serta daya sebar. Formula optimum dengan jumlah CMC Na sebesar 3% dan jumlah propilen glikol sebesar 5% dengan prediksi nilai viskositas sebesar 75 dPa.s; daya lekat sebesar 363 detik; daya sebar sebesar 6,167 cm; dan pH sebesar 5,71. Formula optimum gel ekstrak daun sembukan memiliki hasil tidak berbeda signifikan antara prediksi dari design expert dengan hasil percobaan dan memiliki persen penghambatan antioksidan sebesar 42,890%.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Farmasi Universitas Jember.en_US
dc.subjectCarboxymethylcellulose Sodiumen_US
dc.subjectPropilen Glikolen_US
dc.subjectGel Ekstrak Daun Sembukanen_US
dc.subjectAntioksidanen_US
dc.subjectPaederia Foetida L.en_US
dc.titleOptimasi Carboxymethylcellulose Sodium dan Propilen Glikol dalam Sediaan Gel Ekstrak Daun Sembukan (Paederia Foetida L.) sebagai Antioksidanen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Pharmacy

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Berylian Arief Kurniawan - 152210101058.pdf4.19 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools