Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/97028
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Cahyono, Bowo Eko | - |
dc.contributor.author | Frahma, Yazella Feni | - |
dc.contributor.author | Nugroho, Agung Tjahjo | - |
dc.date.accessioned | 2020-01-16T08:00:23Z | - |
dc.date.available | 2020-01-16T08:00:23Z | - |
dc.date.issued | 2018-04-01 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/97028 | - |
dc.description.abstract | Pembukaan lahan hutan yang dijadikan lokasi pertambangan merupakan salah satu kegiatan yang dapat merubah jenis tutupan lahan atau sering disebut dengan konversi lahan. Salah satu daerah yang telah mengalami konversi lahan tersebut adalah Sawahlunto. Konversi lahan yang tidak menggunakan prinsip kelestarian lingkungan dapat mengakibatkan banyak hal negatif misalnya degradasi atau penurunan kualitas hutan. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis tingkat degradasi hutan daerah pertambangan Sawahlunto tahun 2006 sampai 2016. Penelitian ini menggunakan teknologi penginderaan jauh berbasis citra satelit landsat. Citra satelit landsat ini diklasifikasikan dengan metode Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) berdasarkan kerapatan vegetasi. Kemudian hasil klasifikasi ini dibuat dalam bentuk pemetaan. Klasifikasi pertama dikategorikan menjadi dua yakni hutan dan non hutan. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi perubahan tutupan lahan yang semula hutan menjadi non hutan meningkat sebesar 7,5% selama kurun waktu sepuluh tahun. Klasifikasi selanjutnya yakni berdasarkan enam kategori yakni vegetasi sangat rapat, rapat, cukup rapat, non vegetasi 1, 2 dan 3. Dari klasifikasi ini, juga terlihat perubahan nilai NDVI maksimum maupun minimumnya. Tahun 2006 memiliki kisaran nilai NDVI maksimum 0,71 dan tahun 2016 memiliki kisaran nilai NDVI maksimum 0,56. Hal ini mengidentifikasi bahwa tingkat kehijauan yang ada di daerah pertambangan Sawahlunto menurun. | en_US |
dc.language.iso | Ind | en_US |
dc.publisher | Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya, Volume 3 Nomor 1, April 2018 | en_US |
dc.subject | degradasi | en_US |
dc.subject | hutan | en_US |
dc.subject | landsat | en_US |
dc.subject | ndvi | en_US |
dc.subject | klasifikasi | en_US |
dc.subject | Sawahlunto | en_US |
dc.title | Analisis Tingkat Kehijauan Hutan Daerah Pertambangan Sawahlunto dengan Metode NDVI Berdasarkan Citra Landsat Tahun 2006-2016 | en_US |
dc.type | Article | en_US |
dc.identifier.kodeprodi | KODEPRODI1810201#Fisika | - |
dc.identifier.nidn | NIDN0010027202 | - |
dc.identifier.nidn | NIDN0019126803 | - |
Appears in Collections: | LSP-Jurnal Ilmiah Dosen |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
F. MIPA_Jurnal_Bowo Eko C_ANALISIS TINGKAT KEHIJAUAN HUTAN.pdf | 1.53 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.