Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/96412
Title: Optimasi Etil Selulosa dan Kitosan Terhadap Laju Pelepasan dan Moisture Content Transdermal Patch Simvastatin
Authors: NURAHMANTO, Dwi
IRAWAN, Eka Deddy
VELAYATI, Nurlaila
Keywords: Etil Selulosa
Kitosan
Simvastatin
Transdermal Patch
Moisture Content
Issue Date: 25-Jul-2019
Publisher: FAKULTAS FARMASI
Abstract: Simvastatin adalah obat antihiperkolestrolemia yang bekerja menghambat 3-hidroksi-3-metilglutaril koenzim A reduktase. Simvastatin termasuk golongan kelas IIosistem klasifikasi Biopharmaceutics dan memilikiokelarutan dalam air yang buruk yaitu 6,3 μg/ml. Sifat-sifat simvastatin yang lain seperti berat molekul 418,566, titik lebur 135–138°C, dan waktu paruh oral 2 jam, nilai log P 4,7. Kriteria tersebut telah menjadikan obat ini kandidat yang cocok untuk rute pemberian transdermal (Parhi dan Suresh, 2016). Salah satu sediaan trasndermal yaitu patch. Patch dapat didefinisikan sebagai salah satu bentuk sediaan transdermal dapat menghantarkan obat secara terkendali melaui kulit dalam waktu tertentu (Kartika dkk., 2017). Kelebihan patch diantaranya dapat menghindari first pass metabolism, menghindari kerusakan obat di saluran gastrointestinal, memperlama durasi obat pada plasma darah, dapat segera dicabut apabila terjadi efek yang tidak diinginkan, meningkatkan kepatuhan pasien (Sharma dkk., 2012). Syarat obat yang harus dimiliki agar dapat dibuat sistem penghantaran obat yaitu dosis obat untuk sistem transdermal harus poten (< 20 mg), berat molekul obat (< 500 Da) (Sharma dkk., 2012), kelarutan yang memadai di dalam sistem penghantaran, nilai log P ˂ 5, titik leleh 200°C, non-iritasi. Tipe patch yang digunakan yaitu tipe matriks. Salah satu komponen penting dalam patch tipe matriks yaitu polimer, polime terdapat 2 macam yaitu hidrofilik dan hidrofobik yang dapat mempengaruhi pelepasan obat dalam sediaan. Polimer hidrofobik yang dipilih yaitu etil selulosa (EC) sedangkan polimer hidrofilik yang dipilih yaitu kitosan. Tujuan dari kombinasi dua jenis polimer yaitu untuk untuk menghasilkan sediaan dengan pelepasan terkontrol dan moisture content yang sesuai. Rendahnya kelarutan simvastatin perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kelarutannya, salah satunya dispersi padat. Dispersi padat dibuat dengan komposisi simvastatin-PEG 6000 (1:3) menggunakan metode peleburan. Evaluasi yang dilakukan terhadap dispersi padat simvastatin meliputi, FTIR, keseragaman kadar, dan kelarutan. Rancangan formula dioptimasi menggunakan desain faktorial. Faktor yang dioptimasi dalam penelitian ini yaitu jumlah EC dan kitosan terhadap respon % moisture content dan laju pelepasan patch simvastatin. Setiap sediaan yang dihasilkan masing-masing formula akan dievaluasi secara organoleptis, ketahanan lipat, pH permukaan, keseragaman ketebalan, bobot, dan kadar. Formula optimumnya akan dikarakterisasi menggunakan FTIR. Hasil pengujian flux pelepasan menunjukkan bahwa F1>FB>FA>FAB dengan rata-rata masing-masing sebesar 48,04; 40,40; 24,28; dan 22,65. Hasil pengujian % moisture content menunjukkan bahwa FB>FAB>F1>FA dengan rata-rata masing-masing sebesar 0,65; 0,55; 0,45; dan 0,35 %. Formula optimum diperoleh dari softwere Design Expert versi 11 yang menunjukkan titik optimum pada F1 dengan komposisi Etil selulosa sebesar 10 mg dan kitosan sebesar 10 mg. Formula optimum selanjutnya dikarakterisasi menggunakan FTIR dan SEM. Hasil FTIR menunjukkan bahwa tidak ada pergeseran spektra yang signifikan antara simvastatin murni dengan patch transdrmal simvastatin. Hasil SEM menunjukkan morfologi dan distribusi obat dalam sediaan patch.
URI: http://repository.unej.ac.id//handle/123456789/96412
Appears in Collections:UT-Faculty of Pharmacy

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Nurlaila Velayati - 152210101005.pdf2.47 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools