Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/96389
Title: Perbandingan Penempatan Dinding Geser Terhadap Kinerja Struktur Menggunakan Analisis Pushover (Studi Kasus: Gedung Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Jember)
Authors: NURTANTO, Dwi
HAYU, Gati Annisa
YUSUF, Muhammad
Keywords: Analisis Pushover
Struktur Portal
Dinding Geser
Gedung Tahan Gempa
Issue Date: 3-Jul-2019
Publisher: FAKULTAS TEKNIK
Abstract: Dari permasalahan gempa yang terjadi di Indonesia, maka perencanaan struktur gedung tahan gempa harus diperhatikan, khususnya untuk gedung tinggi. Untuk mereduksi gaya gempa yang berupa gaya lateral maka ditambahkanlah komponen struktur yaitu dinding geser (shear wall) yang dapat meningkatkan kekakuan bangunan. Ketika dinding geser ditempatkan pada lokasi-lokasi tertentu yang cocok dan strategis, dinding tersebut dapat lebih optimal untuk mereduksi simpangan hosrisontal. Pushover analisis adalah suatu analis ststic nonlinier dimana pengaruh gempa rancana terhadap struktur bangunan gedung dianggap sebagai beban-beban statik yang menagkap pada pusat massa masing-masing lantai,yang nilainya ditingkatlkan berangsur angsur sampai melampaui pembebanan yang menyebabkan pelelehan (sendi plastis) pertama di dalam struktur gedung. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan nilai gaya dalam, perpindahan antar lantai (drift) dan simpangan horisontal (displacement) pada stuktur dengan perbedaan penempatan dinding geser (shear wall). Selain itu untuk mengetahui kinerja struktur gedung dengan perbedaan penempatan dinding geser (shear wall) menggunakan analisis pushover. Hasil dari penelitian ini didapat momen maksimum balok berada pada frame 357 di semua model modifikasi. Model modifikasi 3 dengan momen terbesar dibanding model modifikasi 2 dengan selisih 473,23 kgm dan model modifikasi 1 dengan selisih 485,39 kgm. Sedangkan untuk aksial kolom tebesar terdapat pada model modifikasi 1 dibanding dengan model modifikasi 3 dengan selisih 15886,27 kg dan model modifikasi 2 dengan selisih 19779,44 kg. Urutan displacement terkecil untuk arah x adalah model modifikasi 2, model modifikasi 3, dan model modifikasi 1 dengan nilai masing -masing 38,8268 mm, 38,9506 mm, dan 39,1285 mm. Dari nilai tersebut didapat selisih dengan urutan 0,31 % dan 0,45 %. Sedangkan untuk arah y, Urutan displacement terkecil untuk arah x adalah model modifikasi 2, model modifikasi 1, dan model modifikasi 3 dengan nilai masing -masing 18,9018 mm, 19,5867 mm, dan 19,748 mm. Dari nilai tersebut didapat selisih dengan urutan 0,81 % dan 0,81 %. Urutan drift terkecil untuk arah x adalah model modifikasi 2, model modifikasi 3, dan model modifikasi 1 dengan nilai masing -masing 22,57 mm, 22,68 mm, dan 22,71 mm. Dari nilai tersebut didapat selisih dengan urutan 0,49 % dan 0,16 %. Sedangkan untuk arah y, Urutan drift terkecil untuk arah x adalah model modifikasi 2, model modifikasi 1, dan model modifikasi 3 dengan nilai masing -masing 9,84 mm, 9,97 mm, dan 10,15 mm. Dari nilai tersebut didapat selisih dengan urutan 1,35 % dan 1,74 %. Berdasarkan hasil grafik analisis pushover, semua pemodelan struktur bangunan dalam kondisi aman. Hal ini ditunjukkan displacement performance point pada evaluasi kinerja tidak ada yang melebihi syarat pada SNI-1726-2012 dan sendi plastis maksimal berwarna biru yang termasuk dalam level kinerja operasional Immediate Occupancy (IO) serta Drift Ratio tidak melebihi 0,01 untuk batas maksimal tingkat kerusakan Immediate Occupancy (IO) pada ATC-40. Hal ini menunjakan bahwa saat terjadi gempa rencana, gedung terjadi kerusakan yang kecil atau tidak berarti pada struktur dan kekakuan struktur hampir sama pada saat belum terjadi gempa.
URI: http://repository.unej.ac.id//handle/123456789/96389
Appears in Collections:UT-Faculty of Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Muhammad Yusuf - 151910301105.pdf9.04 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools