Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/96342
Title: | Optimasi Pengolahan Bahan Baku dan Mutu Genteng Kodok Produksi Desa Kunir Lor Lumajang Ditinjau dari Tampak, Resapan Air Serta Kuat Lentur |
Authors: | NURTANTO, Dwi UTAMI, Nanin Meyfa RIDWAN, Mohammad |
Keywords: | Genteng Karang Pilang Genteng Tanah Liat Bahan Baku Mutu Genteng |
Issue Date: | 20-May-2019 |
Publisher: | FAKULTAS TEKNIK |
Abstract: | Mutu genteng dari daerah lumajang saat ini belum memenuhi SNI genteng keramik. Syarat tersebut meliputi tampak , resapan air, dan kuat lentur genteng. Kondisi tersebut mengakibatkan produk dari perngrajin genteng masih belum diterima di proyek pembangunan gedung pemerintah yang mensyaratkan muti sesuai SNI. Permasalahan tersebut mengakibatkan kebutuhan local harus dipenuhi dari luar daerah. Upaya mengatasi maslahan tersebut dilakukan penelitian terhadap pengolahan bahan baku dari pembuatan genteng yang bertujuan untuk meningkatkan mutu hingga kelas I SNI 03-2095-1998. Upaya yang dilakukan dengan mengganti penggunaan tanah pekarangan sebagai campuran dengan pasir pasang zona 4 dan penambahan penggilingan menjadi dua kali. Proporsi tanah liat dan pasir yang diteliti mulai dari 85%:15%, 80:20%, 75:25%, 70:30% dengan pembakaran selama 14 jam dalam suhu antara 600°C hingga 900°C. Berdasarkan hasil pengujian tanah liat yang diambil dari daerah Oro-oro Ombo Lumajang degan metode XFD dan XRF didapatkan komposisi silica (SiO2) sebesar 24,5% dan alumina (Al2O3) sebesar 12%. Pencampuran tanah liat tersebut dengan pasir pasang dan digiling sebanyak dua kali dengan pembakaran tungku selama 14 jam dalam suhu antara 600°C hingga 900°C menghasilkan genteng dengan kualitas SNI kelas II. Hasil akhir dari penelitian masih belum mencapai genteng dengan kualitas SNI kelas I. Penambahan pasir mampu mengurangi nilai penyusutan pada genteng sedangkang penambahan pasir juga menambah nilai resapan air pada genteng. Resapan air paling baik pada campuran label A deangan proporsi 85 : 15 % senilai 12,20 % yang berate masuk genteng kelas II, tetapi sudah lebih baik dari kondisi semula yang senilai 26,96 %. Kuat lentur yang dihasilkan juga jauh lebih baik dari kondisi semula yang senilai 56,88 Kgf menjadi 124,12 Kgf pada kondisi campuran label B dengan proporsi 8 : 20 % antara tanah liat dan pasir pasang. |
URI: | http://repository.unej.ac.id//handle/123456789/96342 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Engineering |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Mohammad Ridwan - 171910301171.pdf | 7.05 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools