Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/96181
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | SURYANINGRAT, Ida Bagus | - |
dc.contributor.advisor | AMILIA, Winda | - |
dc.contributor.author | FEBRIYANTI, Wiwik | - |
dc.date.accessioned | 2019-11-26T06:49:28Z | - |
dc.date.available | 2019-11-26T06:49:28Z | - |
dc.identifier.nim | NIM141710301030 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id//handle/123456789/96181 | - |
dc.description.abstract | Tanaman Okra merupakan salah satu jenis sayuran yang berasal dari benua Afrika. Bagian yang dimanfaatkan sebagai sayur adalah buahnya. Di Indonesia sayuran okra ditanam sejak tahun 1877 terutama di daerah Kalimantan Barat. PT. Mitratani Dua Tujuh Jember merupakan salah satu perusahaan yang membudidayakan okra menjadi salah satu produk yaitu okra frozen. Pascapanen hasil pertanian merupakan kegiatan yang dilakukan mulai dari pemanenan hingga menjadi produk. penanganan pascapanen bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kehilangan (loss). Kehilangan pascapanen (post harvest loss) okra merupakan berkurangnya jumlah hasil panen okra mulai dari pemetikan hingga pengangkutan. Ada tiga proses pascapanen okra yang berisiko mengakibatkan kehilangan (loss) yaitu proses pemetikan, penimbangan serta pengangkutan. Risiko kehilangan okra merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan. tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi sumber-sumber risiko kehilangan pada proses pascapanen okra menggunakan metode failure mode and effect analysis (FMEA) untuk mengetahui sumber risiko kritis yang perlu dilakukan penanganan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 16 sumber risiko yang menyebabkan terjadinya kehilangan. 16 risiko didapatkan dengan melakukan identifikasi menggunakan diagram fishbone. Hasil analisis menggunakan FMEA didapatkan 4 sumber risiko yang memiliki nilai di atas nilai kritis. 4 sumber risiko yang memiliki nilai diatas nilai kritis yaitu kurangnya ketelitian pemetik, hama dan penyakit, kurangnya pelatihan dan penyuluhan serta faktor usia. 4 sumber risiko yang memiliki nilai diatas maka perlu dilakukan penanganan. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 141710301030; | - |
dc.subject | Okra | en_US |
dc.subject | Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) | en_US |
dc.title | Identifikasi Risiko Pada Okra Menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (Fmea) di PT. Mitratani Dua Tujuh Jember | en_US |
dc.type | Undergraduat Thesis | en_US |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Agricultural Technology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Wiwik Febriyanti - 141710301030_.pdf | 2.57 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools