Evaluasi Sifat Prebiotik Dan Indeks Glikemik Cookies Bar Secara in Vivo Menggunakan Relawan Manusia

Abstract

Cookies bar merupakan pangan yang memiliki kalori tinggi dan terbuat dari campuran bahan pangan dan berbentuk padat dan kompak. Cookies bar biasanya terbuat dari kedelai dan tepung terigu. Kedua bahan tersebut merupakan bahan import Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan bahan alternatif untuk membuat cookies bar yaitu dengan memanfaatkan bahan pangan lokal berkabohidrat. Contoh bahan pangan lokal berkarbohidrat yaitu pisang raja, pisang agung, ubi ungu dan kacang hijau. Salah satu jenis karbohidrat yang terkandung dalam bahan lokal tersebut yaitu oligosakarida yang dapat mempengaruhi mikroflora usus. Selain itu, bahan lokal tersebut juga memiliki indeks glikemik yang tergolong rendah dan sedang yaitu mulai dari 41-59. Menurut Direktorat Bina Gizi (2011), pencantuman klaim suatu produk harus dilakukan uji terhadap hewan dan manusia. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui sifat prebiotik dan indeks glikemik cookies bar menggunakan relawan manusia. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui populasi mikroflora pada feses relawan manusia, mengetahui profil SCFA (Short Chain Fatty Acid) dan mengetahui indeks prebiotik dan indeks glikemik relawan manusia. Penelitian ini menggunakan 2 sampel cookies bar. Cookies bar 1 (F1) berbahan pisang raja masak dan kacang hijau dan cookies bar 2 (F2) berbahan dasar pisang agung masak dan ubi ungu. Kedua cookies bar tersebut akan diuji secara in vivo menggunakan relawan manusia. Penelitian ini sudah mendapatkan persetujuan kode etik dari komisi etik penelitian Fakultas Kedokteran dengan nomor 1.235/H25.1.11/KE/2017.