Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/96130
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorANDRIYANI, Idah-
dc.contributor.advisorINDARTO-
dc.contributor.authorJATMIKO, Bintang Candra-
dc.date.accessioned2019-11-26T06:38:10Z-
dc.date.available2019-11-26T06:38:10Z-
dc.identifier.nimNIM131710201063-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/96130-
dc.description.abstractSalah satu kebijakan pertanian sesuai dengan yang tertuang dalam RPJM Tahun 2010 – 2014 untuk mendukung pembangunan ekonomi adalah peningkatan ketahanan pangan. Salah satu kebijakan pembangunan pertanian ini dilaksanakan dengan meningkatkan kapasitas produksi melalui peningkatan produktivitas dan indeks pertanaman. Untuk itu dukungan dari sektor irigasi sangat penting dan pemanfaatan air irigasi harus optimal. Indeks pertanaman menunjukkan besarnya produktifitas lahan selama musim tanam dalam waktu satu tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan air irigasi dan indeks pertanaman serta potensi peningkatan produktifitas pertanian pada SubDAS Antokan Kabupaten Bondowoso. Penelitian dilakukan dengan cara (1) melakukan inventarisasi dan digitasi aset irigasi ; (2) pengolahan data tanaman untuk mengetahui jenis tanaman, luas tanam, dan indeks pertanaman; (3) pengolahan data debit untuk mengetahui debit terukur pada setiap aset irigasi ; (4) pengolahan peta jenis tanah untuk mengetahui jenis tanah setiap aset irigasi (5) yang selanjutnya digunakan untuk mengetahui debit rencana setiap aset irigasi pada SubDAS Antokan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat 19 daerah irigasi pada SubDAS Antokan perlu dilakukan perluasan daerah layanan untuk memanfaatkan ketersediaan air irigasi yang ada secara optimal. Hal tersebut dilakukan kerena 19 daerah irigasi tersebut memiliki jumlah air yang melimpah Peningkatan daerah layanan dapat meningkatkan indeks pertanaman yang selanjutnya dapat meningkatkan produksi pertanian. Sedangkan satu daerah irigasi pada SubDAS Antokan perlu dilakukan suplesi air. Suplesi air atau penambahan air dapat dilakukan dengan pembangunan waduk berdasarkan sumber air yang dekat dengan daerah layanan. Penambahan sumber air dapat meningkatkan keefektifan penggunaan lahan yang mampu meningkatkan indeks pertanaman. Pemecahan masalah yang ditawakan untuk daerah irigasi yang kekurangan air yaitu merubah pola tanam dari Padi – Padi – Padi menjadi Palawija – Palawija – Palawija bergantung pada ketersediaan debit. Selain itu, perlu dilakukan analisis pengaruh kerusakan aset jaringan irigasi terhadap efisiensi penyaluran air irigasi karena kerusakan pada jaringan irigasi yang menyebabkan kehilangan air dan kerusakan pada jaringan irigasi dapat menyebabkan penyaluran air tidak sesuai dengan perencanaan pemenuhan air irigasi yang akan mempengaruhi indeks pertanaman. Kerusakan pada jaringan ini perlu dilakukan rehabilitasi sesuai dengan tingkat kerusakan pada aset.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries131710201063;-
dc.subjectKebutuhan Air Tanamanen_US
dc.subjectIndeks Pertanamanen_US
dc.titleAnalisis Kebutuhan Air Tanaman dan Indeks Pertanaman Pada Subdas Antokan Kabupaten Bondowosoen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Agricultural Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Bintang Candra Jatmiko-131710201063.pdf8.07 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools