Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/96100
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Novita, Elida | - |
dc.contributor.advisor | Wahyuningsih, Sri | - |
dc.contributor.author | Rukma, Niken Nahdia | - |
dc.date.accessioned | 2019-11-26T06:33:24Z | - |
dc.date.available | 2019-11-26T06:33:24Z | - |
dc.identifier.nim | 131710201082 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id//handle/123456789/96100 | - |
dc.description.abstract | Tempe merupakan makanan berbahan dasar kedelai yang dibuat dengan proses fermentasi. Pembuatan tempe memiliki dampak positif yaitu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat dengan harga yang murah, namun pada prosesnya terdapat dampak negatif yaitu adanya limbah cair yang berpotensi dalam menimbulkan pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan yang terjadi berupa daya dukung alam terhadap kelangsungan hidup manusia menjadi berkurang. Proses pembuatan tempe yang menghasilkan limbah cair yaitu proses pencucian, proses perebusan, dan proses perendaman kedelai. Limbah cair yang berpotensi mencemari lingkungan dihasilkan dari proses perebusan dan perendaman kedelai. Proses penanganan limbah cair hasil perebusan dan perendaman kedelai dapat dilakukan dengan menggunakan proses fitoremediasi eceng gondok. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui penurunan BOD pada limbah pH asam dan pH netral dengan uji T dan analisis regresi, karakteristik limbah cair hasil perebusan dan perendaman kedelai dengan fitoremediasi eceng gondok, dan mengetahui nilai efisiensi penurunan terhadap parameter penelitian seperti kekeruhan, TSS, COD, dan nitrogen. Penelitian ini terdapat empat perlakuan dengan tiga kali ulangan yaitu limbah pH asli yang bersifat asam dengan tanaman (TPA), limbah pH netral dengan tanaman (TPN), limbah pH asli yang bersifat asam tanpa tanaman (KPA), dan limbah pH netral tanpa tanaman (KPN). Setiap perlakuan menggunakan limbah cair 10 liter dan densitas tanaman 300 gram. Limbah cair yang digunakan yaitu limbah cair hasil perebusan dan perendaman kedelai dengan perbandingan 1:1. Tanaman eceng gondok yang digunakan yaitu tanaman dengan panjang akar 30 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses fitoremediasi eceng gondok pada pH limbah yang bersifat asam dan pH limbah setelah penetralan (7,0) dengan perlakuan TPA, TPN, KPA, dan KPN mampu menurunkan beban pencemaran diantaranya BOD, COD, nitrogen, kekeruhan, dan TSS. Penurunan BOD pada proses fitoremediasi yang paling baik adalah perlakuan limbah pH netral dengan tanaman (TPN). Perlakuan limbah pH netral dengan tanaman (TPN) memiliki nilai efisiensi penurunan yang paling baik yaitu BOD sebesar 55,15%, COD sebesar 63,10%, nitrogen sebesar 45,45%, kekeruhan sebesar 77,13%, dan TSS sebesar 72,91%. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.subject | Penurunan BOD | en_US |
dc.subject | Limbah Cair Pembuatan Tempe | en_US |
dc.subject | Fitoremediasi Eceng Gondok | en_US |
dc.title | Analisis Penurunan BOD dan Karakteristik Limbah Cair Pembuatan Tempe Menggunakan Fitoremediasi Eceng Gondok | en_US |
dc.type | Undergraduat Thesis | en_US |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Agricultural Technology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Niken Nahdia Rukma - 131710201082.pdf | 1.8 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools