Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/95947
Title: | ANALISIS KANDUNGAN SENYAWA LINAMARIN UMBI SINGKONG (Manihot esculenta) PADA BEBERAPA VARIETAS |
Authors: | SUBAGIO, Achmad FITRIYANA, Nurul Isnanini YULIANA, Elok Bashirah |
Keywords: | UMBI SINGKONG (Manihot esculenta) VARIETAS |
Series/Report no.: | 131710101090; |
Abstract: | Hasil penelitian pengujian HCN pada umbi singkong segar mulai dari konsentrasi tertinggi sampai terndah. Konsentrasi HCN dalam wet basis pada varietas Malang-4 sebesar 67,63 ppm. Pada varietas Malang-6 sebesar 58,42 ppm. Pada singkong varietas Kaspro sebesar 44,04 ppm. Varietas Ketan sebesar 14,71 ppm. Varietas Cimanggu sebesar 11,54 ppm. Varietas Mentega sebesar 10,83 ppm. Hasil identifikasi keberadaan senyawa dengan TIC (Total Ion Chromatography), menunjukkan bahwa senyawa-senyawa lain (non linamarin) yang terdapat pada ekstrak sampel hanya sebagian kecil. Kandungan senyawa pada ekstrak sampel yang diekstraksi sebagian besar senyawa linamarin. Hal ini dapat dibuktikan dengan terdapatnya luas area senyawa yang paling besar dengan RT (Retention Time) 0,92-0,94 menit, sedangkan senyawa-senyawa lain yang muncul hanya sebagian kecil dengan luas area sangat kecil. Hasil dari spektrum massa senyawa linamarin, menunjukkan terdapatnya komponen-komponen pecahan linamarin yang tersusun atas senyawa dengan berat molekul 18 m/z, 67 m/z dan 179 m/z. Senyawa linamarin tersusun atas senyawa dengan berat molekul 67 m/z dan 179 m/z (Lopes et al., 2015), sedangkan senyawa dengan berat molekul 18 m/z merupakan pelarut jenis NH4 yang digunakan dalam metode identifikasi senyawa linamarin LC-MS/MS. Berdasarkan retention time yang didapat terhadap semua sampel senyawa linamarin 1 teridentifikasi pada RT 0,92-0,96 menit dan pada senyawa linamarin 2 teridentifikasi pada RT 1,16-1,32 menit. Sedangkan senyawa lotaustralin teridentifikasi pada RT 1,34-1,45 menit. Adanya perbedaan retention pada senyawa linamarin 1 dan 2 disetiap sampelnya hal ini dikarenakan adanya perbedaan afinitis pada sampel terhadap fase diam. Hasil FTIR senyawa linamarin pada singkong varietas Malang-6 terdapat bilangan gelombang pita alifatik yaitu O-H, C-H, C-O dan C≡N dapat tervibrasi, sedangkan CN amida tidak dapat tervibrasi. Hal ini menunjukkan bahwa tidak adanya perubahan atau penguraian selama proses pembuatan sampel, sehingga struktur molekul linamarin pada singkong tetap seperti semula. Namun terdapat perbedaan nilai bilangan gelombang yang dihasilkan dari sampel linamarin. Mekanisme degradasi pita alifatik senyawa linamarin dapat teridentifikasi dengan adanya pelepasan unsur- unsur O-H (Idibie, 2006) sampai pembentukan CN amida (Mingi et al., 1992). Berdasarkan perhitungan dengan spike glukosa, konsentrasi senyawa linamarin yang ekuivalen dengan glukosa dalam umbi singkong segar mulai dari tertinggi sampai terendah yaitu : singkong varietas Malang-4 pada linamarin 1 sebesar 14.300,81 ppm dan linamarin 2 sebesar 2.655,73 ppm. Pada singkong varietas Malang-6 linamarin 1 sebesar 4.630,08 ppm dan linamarin 2 939,17 ppm. (pada varietas Kaspro linamarin 1 sebesar 1.450,72 ppm dan linamarin 2 sebesar 674,30 ppm. Singkong varietas Ketan linamarin 1 sebesar 1.481,00 ppm dan linamarin 2 sebesar 662,33 ppm. Pada varietas Cimanggu linamarin 1 sebesar 1.147,06 ppm dan linamarin 2 sebesar 545,52 ppm. Pada varietas Mentega linamarin 1 sebesar 24,37 ppm dan linamarin 2 sebesar 81,20 ppm. Kandungan senyawa linamarin ekuivalen dengan glukosa disetiap varietas berbeda-beda. Adanya perbedaan kandungan senyawa linamarin ini dikarenakan perbedaan laju biosintesis, degradasi dan laju transport (Elias et al., 1991), serta perbedaan kondisi lingkungan dan cara budidaya tanaman singkong (Bradbury, 1991). |
URI: | http://repository.unej.ac.id//handle/123456789/95947 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Agricultural Technology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Elok Bashirah Yuliana - 131710101090_.pdf | 1.38 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools