Analisis Risiko Produksi Karet Dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis (Fmea) Pada Pt. Perkebunan Nusantara Xii Kebun Glantangan Kabupaten Jember

Abstract

Perusahaan PTPN XII Kebun Glantangan perusahaan yang megelola berupa gula, kayu dan karet. Perusahaan mengalami masalah yaitu target produksi yang tidak tercapai pada tahun 2017 dengan tujuan produsi 1.312 tons per tahun dan produksi yang tercapai hanya 1.025 tons dan masih adanya kualitas produksi yang kurang perlu adanya usaha perbaikan untuk produksi karet bisa tercapai dengak kualitas yang diharapkan. Rekomendasi perbaikan terhadap risiko yang terjadi dalam penelitian ini mengunakan metode FMEA dengan memperhitungkan saverty, occurance dan detection danmetode pengumpulan data yang dilakukan berupa wawacara langsung, pengamatan,terakhir dokumentasi. Hasil analisis data terdapat 14 risiko yang terjadi pada perusahaan dan 3 risiko yang perlu diprioritaskan yaitu pohon mati, mesin rusak, dan berjamur. Untuk solusi yang perlu dilakukan untuk pohon mati yang menanam kembali pohon karet dengan bibit unggulan , mesin rusak perlu dilakukan solusi berupa pergantian mesin yang baru untuk mendapatkan hasil yang optimal, dan berjamur solusi yang perlu dilakukan menjaga kondisi pada tempat penyimpanan tidak lembab.