Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/95771
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorWitono, Yuli-
dc.contributor.advisorWindarti, Wiwik Siti-
dc.contributor.authorTyas, Kiki Wahyuning-
dc.date.accessioned2019-11-26T03:29:59Z-
dc.date.available2019-11-26T03:29:59Z-
dc.identifier.nimNIM131710101018-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/95771-
dc.description.abstractHiperkolesterolemia merupakan penyakit yang disebabkan oleh tingginya tingkat kolesterol dalam darah. Mekanisme terjadinya hiperkolesterolemia dapat dipengaruhi oleh faktor makanan (eksogen) atau faktor bukan makanan, khususnya mekanisme pengaturan metabolik endogen yang dapat ditentukan secara genetik. Salah satu tindakan pencegahan munculnya penyakit hiperkolesterolemia adalah mengubah pola makan dengan mengurangi konsumsi makanan kaya kolesterol dan asam lemak jenuh serta mengkonsumsi serat pangan. Serat pangan dapat bersumber dari umbi-umbian yaitu umbi gadung (Dioscorea hispida Dennst), uwi ungu (Dioscorea alatavar purpurea) dan kentang udara (Dioscorea bulbifera). Ketiga umbi tersebut dapat diolah menjadi tepung umbi yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku yang multifungsional untuk ingredient pangan. Akan tetapi, produk tepung yang dihasilkan dari umbi golongan Dioscores sp. mengandung racun seperti HCN sehingga dibutuhkan pra proses yang dapat meminimalisir kandungan HCN. Salah satu pra proses yang dapat dilakukan dengan teknologi sederhana dengan hasil yang baik, adalah fermentasi dengan menggunakan ragi tape sebesar 1% (b/b). Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa kandungan serat pangan pada tepung umbi gadung terfermetasi 5,43%, umbi uwi ungu terfermetasi 7,72% dan kentang udara terfermetasi 8,82%. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian terhadap aktivitas hipokolesterolemik tepung umbi gadung dayak, uwi ungu dan kentang udara terhadap metabolisme kolesterol pada tikus percobaan yang mengalami hiperkolesterolemia. Penelitian ini terdiri dari dua tahap utama yaitu pembuatan tepung termodifikasi dan pengujian aktivitas hiperkolesterolemik dengan empat parameter pengamatan yaitu kolesterol total menggunakan metode CHOD-PAP, kolesterol HDL menggunakan metode CHOP-PAP, kolesterol LDL menggunakan metode CHOP-PAP, dan Trigliserida menggunakan metode GPO. Rancangan percobaan yang dilakukan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor, dengan jenis penelitian yang dilakukan adalah true experiment design: pre and post test control group design. Data hasil penelitian dianalisa menggunakan analisa ragam One Way ANOVA (α=0,05) dan dilakukan uji lanjut beda nyata terkecil (BNT) (α=0,05) jika perlakuan menunjukkan pengaruh nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung umbi gadung dayak, uwi ungu dan kentang udara terfermentasi mampu menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol LDL (LDL-c), trigliserida dan mampu meningkatkan kadar kolesterol HDL (HDL-c) pada tikus wistar jantan yang diberi diet tinggi lemak dengan kelompok TMU memiliki aktivitas hipokolesterolemia paling tinggi dibandingkan kelompok tepung termodifikasi lainnya yaitu TMG dan TMK.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries131710101018;-
dc.subjectAktivitas Hipokolesterolemicen_US
dc.subjectTepung Umbi Gadung Dayaken_US
dc.titleAktivitas Hipokolesterolemik Tepung Umbi Gadung Dayak (Dioscorea hispida), Uwi Ungu (Dioscorea alatavar Purpurea) Dan Kentang Udara (Dioscorea bulbifera) Terfermentasi Pada Tikus Wistar Jantan Hiperkolesterolemiaen_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Agricultural Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Kiki Wahyuning Tyas.pdf1.81 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools