Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/95274
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSulianti, Diana-
dc.contributor.advisorSunardi-
dc.contributor.authorOktasari, Melinda Hesti-
dc.date.accessioned2019-11-25T06:38:51Z-
dc.date.available2019-11-25T06:38:51Z-
dc.identifier.nimNIM 1308102-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/95274-
dc.description.abstractSumber daya manusia merupakan salah satu aset berharga yang akan menjadi faktor utama dalam menentukan suatu keberhasilan dari sebuah perusahaan. Saat ini wanita juga ikut berpartisipasi dalam dunia kerja walaupun seorang wanita memiliki dua tanggung jawab sekaligus yakni tanggung jawab terhadap keluarga dan tanggung jawab terhadap pekerjaannya. Peningkatan angkatan kerja wanita sebagai sumber daya manusia di suatu perusahaan menjadi fenomena yang menarik di berbagai negara termasuk negara-negara berkembang seperti Indonesia. Kesulitan dalam memenuhi tuntutan antara pekerjaan dan keluarga yang seringkali bertentangan dapat menyebabkan terjadinya konflik peran ganda. Pemenuhan tuntutan perusahaan akan self efficacy diharapkan seorang wanita yang memiliki dua peran sekaligus dapat mengatasi masalah yang ada dengan baik. Dampak dari konflik yang terjadi tersebut akan mengakibatkan seorang wanita berperan ganda mengalami stres kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konflik peran ganda, self efficacy dan stres kerja terhadap kinerja perawat. Penelitian ini dilakukan dengan memilih responden yang sudah menikah dan telah memiliki anak yaitu berjumlah 40 orang. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dengan menggunakan metode kuesioner dan studi pustaka. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik peran ganda berpengaruh negatif terhadap kinerja perawat wanita. Hal tersebut menunjukkan bahwa konflik peran ganda yang dialami perawat wanita dapat menurunkan kinerja. Variabel lain yaitu self efficacy berpengaruh positif terhadap kinerja perawat wanita. Hal tersebut membuktikan bahwa self efficacy yang dimiliki perawat wanita dapat meningkatkan kerja perawat wanita. Variabel penelitian lainnya yaitu stres kerja berpengaruh negatif terhadap kinerja perawat wanita. Hal tersebut menunjukkan bahwa stres kerja yang dialami oleh perawat wanita dapat menurunkan kinerja perawat wanitaen_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKinerja Perawat Wanitaen_US
dc.titlePENGARUH KONFLIK PERAN GANDA, SELF EFFICACY DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT WANITA PADA RUMAH SAKIT PTPN XII JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Economic and Business

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Melinda Hesti Oktasari - 130810201145.pdf SDH.pdf1.38 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools