Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/95091
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSUDARSIH-
dc.contributor.advisorSUMARDI-
dc.contributor.authorJUMILAH, Uus Foni-
dc.date.accessioned2019-11-25T03:23:25Z-
dc.date.available2019-11-25T03:23:25Z-
dc.identifier.nimNIM130810201023-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/95091-
dc.description.abstractPada era desentralisasi saat ini, keberadaan pelayanan kesehatan telah mengalami perubahan yakni pemerintah diberikan tanggung jawab untuk lebih mendekatkan dan memberikan pelayanan yang memadai dan mudah dijangkau bagi masyarakat. Diharapkan kepada pemerintah dapat lebih berbuat banyak melalui upaya peningkatan kualitas maupun kuantitas sarana pelayanan publik, salah satunya pada kebutuhan kesehatan masyarakat. Rumah sakit merupakan salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Rumah Sakit Umum Daerah Waluyo Jati adalah unsur penunjang pemerintah daerah di bidang pelayanan kesehatan masyarakat yang berada di daerah Kraksaan Kabupaten Probolinggo. Terdapat fenomena yang ada di RSUD Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo, menurut penuturan masyarakat yang pernah dirawat dirumah sakit tersebut, masih terdapat kekurangan dan kendala yang masih dihadapi antara lain: terdapat beberapa perawat baru yang kurang percaya diri sehingga dapat membuat perawat grogi dalam bekerja, seorang perawat harus dapat berpikir cepat mengenai tindakan apa yang paling tepat untuk menangani pasiennya. Masih ada pasien yang harus menunggu lama dalam memperoleh pelayanan dari perawat, padahal setiap perawat dituntut untuk memberikan pelayanan yang cepat dan tepat agar dapat mencegah kejadian yang tidak diinginkan, perawat harus bisa mengatur strategi dan sikap saling membantu antar perawat agar pasien mendapatkan pelayanan yang baik. Berdasarkan fenomena tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self efficacy, motivasi, dan OCB (Organizational Citizenship Behavior) terhadap kinerja perawat baru RSUD Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo. Obyek pada penelitian ini adalah RSUD Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo, dengan populasi seluruh perawat baru sebanyak 52 orang dan teknik pengambilan sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah sampel jenuh. Dalam kajian ini jumlah indikator variabel seluruhnya berjumlah 24, Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan self efficacy, motivasi, dan OCB (Organizational Citizenship Behavior) berpengaruh secara simultan (bersama-sama) dan secara parsial terhadap kinerja perawat baru RSUD Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries130810201023;-
dc.subjectself efficacyen_US
dc.subjectmotivasien_US
dc.subjectOCB (Organizational Citizenship Behavior), dan kinerjaen_US
dc.titlePENGARUH SELF EFFICACY, MOTIVASI DAN OCB (ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR) TERHADAP KINERJA PERAWAT BARU DI RSUD WALUYO JATI KRAKSAAN PROBOLINGGOen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Economic and Business

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Uus Foni Jamilah 130810201023_.pdf3.55 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools